Kamis 04 Dec 2014 16:27 WIB

Nabi Palsu Muncul, Tanda-Tanda Akhir Zaman

Rep: CR05/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Lia Eden Nabi Palsu
Foto: ist
Lia Eden Nabi Palsu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemunculan nabi palsu di Indonesia bukan yang pertama kali sebelum masyarakat terutama warga Kampung Rantau Bemban, Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur, digegerkan dengan kehadiran seorang guru bantil alias Syekh Muhammad yang mengaku sebagai nabi utusan Tuhan, baru-baru ini.

Terkait kemunculan berbagai ajaran sesat sekaligus nabi palsu itu juga menurut Ketua Yayasan Inspirasi Muda Bogor (IMAGO) Lholis Wardan merupakan tanda-tanda akhir zaman.

"Yang pasti kemunculan nabi-nabi palsu betul membuktikan tanda-tanda akhir zaman," ujar Lholis saat dihubungi Republika Online di Jakarta, Kamis (4/12).

Namun, di akhir zaman atau kian mendekati kiamat juga bukan hanya ditandai dengan kemunculan nabi palsu. "Tidak hanya kerusakan dalam ajaran, tapi juga kerusakan lingkungan, bumi kita, kelautan, dan lainnya," katanya.

Ditambahkan pula, meski demikian bukan berarti kondisi tanda akhir zaman tersebut juga tidak bisa diperbaiki manusia. "Bukan berati kita tidak bisa berbuat sesautu, melainkan sebisa mungkin kalau masih bisa diperbaiki, kita harus memperbaiki kondisi," ucap dia.

Seperti diketahui, baru-baru ini muncul seorang guru bantil alias Syekh Muhammad, warga Kampung Rantau Bemban, Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur, yang mengaku sebagai nabi utusan Tuhan. Guru bantil yang tengah ditahan di Rutan Tenggarong tersebut juga memiliki banyak pengikut sekaligus penentang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement