Selasa 25 Nov 2014 13:31 WIB

Gubernur NTB: Islam Nusantara Berpeluang Besar Bangkitkan Umat

Tuan Guru Bajang (TGB), Gubernur NTB Zainul Majdi (tengah) bersama Hz Erica Zainul Majdi menyambut kunjungan santri Daarul Quran (Daqu) Gaza di rumah dinas gubernur di Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (7/11).
Foto: Republika/ Damanhuri Zuhri
Tuan Guru Bajang (TGB), Gubernur NTB Zainul Majdi (tengah) bersama Hz Erica Zainul Majdi menyambut kunjungan santri Daarul Quran (Daqu) Gaza di rumah dinas gubernur di Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (7/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr Zainul Majdi mengungkapkan, Islam Nusantara yang meliputi rumpun Melayu, berpeluang besar untuk membangkitkan ummat Islam sedunia.

Hal ini ditegaskan gubernur yang akrab disapa Tuan Guru Bajang ketika membuka Seminar Potensi dan Prospek Islam Nusantara di Pendopo Gubernur NTB Selasa (25/11) pagi.

‘’Walaupun secara geografis jauh dari tempat kelahiran agama Islam, namun Islam Nusantara memiliki peluang yang sama untuk membangkitkan ummat sedunia,’’ kata Gubernur NTB dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (25/11).

Doktor asal Universitas Al Azhar Kairo Mesir yang juga hafal Alquran itu mengatakan, Timur Tengah memang memiliki potensi peradaban Islam yang tak terkira. Misalnya Suriah, yang merupakan salah satu situs pusat peradaban Islam di sana.

‘’Namun saat ini, Suriah dilanda syubhat yang begitu pelik sehingga saya sendiri tidak berani memberikan penilaian pihak mana yang benar. Jangan-jangan semua pihak yang bertikai malah salah semua,’’ ujarnya sambil memprihatinkan ribuan orang yang telah tewas dalam konflik di Suriah.

Untuk membangkitkan ummat, menurut Tuan Guru Bajang (TGB), kaum muslim di Nusantara harus dapat menghadirkan Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin. ‘’Tanpa kita harus bernegosiasi dalam soal prinsip seperti masalah aqidah,’’ jelasnya.

Seminar setengah hari tersebut digelar Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia Provinsi NTB bekerjasama dengan Pemprov NTB dan Yayasan Takmir Pendidikan Islam Malaysia yang bernaung di bawah Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM).

Bertindak sebagai pembicara adalah Tuan Guru Haji Shafwan Hakim (Ketua Dewan Pembina DDII NTB), Prof Madya Rumaizuddin Ghazali (Universitas Sains Islam Malaysia), dan DR Mahazan Abd Mutalib (USIM).

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Seminar Tuan Guru Haji Muharrar mengungkapkan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari Program Wisata Ibrah Spiritual, Dakwah, dan Sosial ABIM yang berlangsung 22-25 November 2014.

Kafilah Malaysia berkunjung antara lain ke Pondok Pesantren Nahdhatain Pancor Lombok Timur, Pondok Pesantren Nurul Bayan di Lombok Utara, dan MI Miftahul Ulum di Dusun Segenter di kaki Gunung Rinjani.

Ketua Kafilah Malaysia Ustadz Mohd Naim M Noor mengatakan, kunjungan ini untuk memetakan keperluan para da’i Dewan Dakwah guna menunjang kerja mereka di Lombok.

‘’Selepas ini kami akan canangkan program fundraising bagi Dakwah di Lombok, seperti untuk qurban, pipanisasi air bersih, gaji guru madrasah, dan lain-lain,’’ tutur Timbalan Presiden ABIM yang beristrikan wanita asal Ponorogo, Jawa Timur, itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement