REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberagaman yang terdapat di suatu negara, seperti keberagaman etnis, agama dan keyakinan merupakan sumber utama kekuatan negara yang mesti dimanfaatkan dengan baik. Maka dari itu, dibutuhkan kerja sama antarnegara yang beragam tadi, agar kekuatan dunia dalam menjaga perdamaian dunia dapat terlaksana.
“Di dunia Islam, saya menemukan keberagaman yang serupa dengan yang dimiliki Amerika,” kata Utusan Khusus Menteri Luar Negeri Amerika negeri untuk Komunitas Islam Shaarik H. Zafar dalam wawancara ekslusif dengan ROL pada Rabu (29/10).
Keberagaman serupa juga ia temukan di Negara-negara Asia lainnya yang ia kunjungi di antaranya Indonesia, Brunai Darussalam, Malaysia, Thailand dan Singapura. Makanya, ia ingin membangun kerja sama yang semakin erat antara Negara-negara yang beragam tersebut.
Serta yang tak kalah penting, keberagaman di dunia Islam ini harus diketahui oleh rakyat Amerika sehingga terjalin saling pengertian kemudian untuk kemudian saling menguatkan diri dalam menjaga perdamaian dunia.
Dalam jalinan kerja sama berbekal keberagaman antara Amerika dan Negara di dunia, diharapkan semua masyarakat yang berbeda keyakinan, misalnya Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Yahudi dan yang lainnya dapat berdampingan secara damai dan hal tersebut merupakan aset nasional yang mesti dijaga.