REPUBLIKA.CO.ID,
Toleransi di Indonesia bisa menjadi contoh untuk Arab Saudi.
JAKARTA -- Anggapan Islam sebagai agama tidak toleran menyeruak belakangan ini. Imam besar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Syeikh Abdurrahman bin Abdul Azis As-Sudais menepis tudingan tersebut.
Menurut Syeikh Sudeis, agama dengan penganut terbesar kedua di dunia ini menjunjung toleransi antarumat beragama sebagaimana Rasulullah SAW menghargai umat Yahudi.
"Rasulullah Muhammad SAW memperlakukan semua masyarakat sama. Contohnya, saat itu adalah umat Yahudi yang diperlakukan sama baiknya dengan Muslim," kata As-Sudais di Jakarta, Selasa (28/10).
Ia mengungkapkan hal itu di seminar bertema Nilai Moderat Alquran dan Hadis Serta Penerapannya pada Masa Modern di Kerajaan Saudi Arabia dan Republik Indonesia di Hall Room Hotel Shangri-La, Jakarta.
Dia mengatakan, amalan berbuat baik sesama manusia dan larangan mengganggu umat agama lain merupakan prinsip Islam. Prinsip tersebut bersumber dari Alquran dan hadis.
Menurutnya, orang tidak toleran justru tidak benar-benar memahami Islam. "Kepada mereka itu (umat lain), Muslim berbuat baik, seperti dicontohkan Rasulullah SAW memperlakukan orang Yahudi dengan baik selama mereka tidak mengganggu," ujarnya.
Ketua Badan Otoritas Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi (setingkat menteri di Arab Saudi) itu menjelaskan, toleransi beragama kembali menjadi isu hangat belakangan ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
