REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan Kapal Jelajah Pulau Terpencil Nusantara sudah mencapai 80 persen. “Artinya, dua puluh persen lagi rampung!” tegas manajer pelaksana PT Carita Boat Indonesia (CBI) Ermil Anwar, Kamis (2/10) di Galangan Kapal CBI, Tanjung Burung, Tangerang, Banten.
Agenda selanjutnya adalah pekerjaan pembuatan railing kapal, pemasangan plafon atap kapal, pemasangan anti slip pada lantai agar tidak licin, pemasangan lampu-lampu kapal, pemasangan peralatan navigasi dan komunikasi kapal, pemasangan mesin induk, genset dan kemudi kapal dan propeler kapal.
Sedangkan pengerjaan body kapal sudah selesai 93 persen. “Tinggal finishing saja,” ungkap Kepala Teknisi CBI Mardani.
Selain pengerjaan di atas, pada Oktober ini ditargetkan pula proses pemasangan mesin induk kapal dan genset selesai dilaksanakan. Sedangkan Dock Trial (penurunan kapal ke air) direncanakan pada November 2014. “Pada bulan ini biasanya air sungai Cisadane tinggi karena hujan. Sehingga memudahkan proses penurunan kapal ke air,” kata Mardani.
Jika semua rencana berjalan dengan baik, insya Allah pada Januari 2015 kapal diresmikan dan mulai beroperasi mendistribusikan Alquran ke pulau-pulau terpencil. “Diawali dengan ekspedisi pertama ke Kepulauan Seribu, pulau-pulau kecil Provinsi Banten dan pulau-pulau kecil di Selat Sunda, Propinsi Lampung serta pulau di selatan Propinsi Banten,” ujar penanggung jawab project Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA), Darminto.
Ayo semarakan dakwah Islam hingga ke penjuru Nusantara | Mendistribusikan Al Quran hingga ke pulau terpencil dan terluar di seluruh Indonesia melalui dana Wakaf Anda. Klik disini! (http://goo.gl/YF5ZIv)