REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk kali pertama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengelar perayaan Tahun Baru Hijriah secara besar-besaran. Sebelumnya, perayaan hanya sebatas seremonial seperti pengajian dan syukuran biasa.
"Mulai tahun ini akan kami buat meriah agar tidak kalah dengan acara-acara lain dan identitas masyarakat Islam Indonesia lebih terasa," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin, di Jakarta, Selasa (21/10).
Masyarakat yang hadir dihimbau menggunakan baju berwarna putih untuk menampilkan kekompakan di stadion berkapasitas 100.000 orang itu. Acara yang direncanakan dimulai pukul 08.00 WIB itu akan dihadiri oleh pemimpin baru Indonesia Presiden Joko Widodo yang akan memberikan sambutan mengenai harapan-harapan bagi umat Islam.
"Saya sudah bertemu langsung dengan beliau (Presiden Joko Widodo) untuk meminta menyempatkan hadir dalam acara nanti, semoga tidak ada halangan yang menghambat," ujarnya.
Selain Presiden, penampilan artis nasional akan memeriahkan acara tersebut seperti band Wali, DMassive dan penyanyi lain yang menampilkan karyanya secara sukarela tanpa bayaran.