REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Warga Newcastle, Australia, menolong seorang ibu Muslim dan putrinya ketika menjadi korban Islamofobia. Aksi itu segera mendapat apresiasi komunitas Muslim.
Kejadian bermula ketika dua orang skaters, Patrick Burgess dan Justin Lanz serta empat rekannya tengah menyusuri jalan di Newcastle. Saat itu, keduanya melihat sekelompok orang meneror seorang ibu Muslim dan putrinya. Keduanya mendapat pelecehan lisan dan fisik.
Salah seorang skaters kemudian diserang saat mencoba menyelamatkan keduanya Berkat bantuan para skaters ini, ibu Muslim dan putrinya berhasil selamat dari serangan itu.
Wakil Asosiasi Muslim Newcastle, Diana Rah mengatakan butuh keberanian besar untuk apa yang mereka lakukan. "Kami akan memberikan mereka penghargaan. Untuk itu, mereka kami undang ke masjid," ucap dia.
Ketika dimintai komentar, Patrick Burgess mengatakan, membela orang lain yang membutuhkan adalah hal yang benar. "Kami hanya melakukan apa yang akan lakukan orang normal," kata dia yang kemudian menerima undangan tersebut.
Saat menghadiri undangan itu, Burgess mengaku senang bertemu dengan komunitas Muslim di Masjid. "Saya pikir, kejadian yang saya alami mencerminkan adanya sikap toleran. Ini penting, karena saya percaya masyarakat menaruh rasa hormat terhadap umat Islam," kata dia.
Secara terpisah, Asosiasi Mahasiswa Muslim Universitas Macquire mengunggah video berjudul The Social Experiment. Isi video itu menunjukan sikap toleran warga Australia yang tak ragu membantu umat Islam yang menjadi korban Islamofobia.
"Menakjubkan dan menginspirasi," komentar Sutradara The Social Experiment, Kamal Saleh.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
