Jumat 03 Oct 2014 00:05 WIB

Benarkah Tahun Ini Haji Akbar?

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Indah Wulandari
Jamaah haji wukuf di Jabal Rahmah, Arafah.
Foto: Antara/Zarqoni Maksum
Jamaah haji wukuf di Jabal Rahmah, Arafah.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA–Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menetapkan hari Raya Idul Adha 1435 Hijriyah jatuh pada hari Sabtu (4/10). Artinya, pelaksanaan wukuf di Arafah pada ibadah haji tahun ini bertepatan pada hari Jumat (3/10) yang dipercaya sebagian umat Muslim sebagai haji akbar.

Haji akbar disebut mempunyai banyak keistimewaan. Bahkan, dalam salah satu hadits disebutkan bahwa pahala haji akbar diyakini sama dengan tujuh puluh kali dari ibadah haji yang wukufnya tidak bertepatan dengan hari Jumat. Benarkah wukuf yang jatuh pada hari Jumat disebut haji akbar?

“(Hadits) itu sengaja dipakai orang untuk kepentingan tertentu, kita jangan ikut-ikutan,” kata Imam Besar Masid Istiqlal Jakarta KH Ali Mustafa Ya’qub , Kamis (2/10).

Ia meminta umat Islam untuk tidak mudah percaya dan ikut-ikutan percaya karena itu hadits maudhu’ atau palsu. Ya’qub menjelaskan, istilah haji akbar memang ada. Tetapi, pengertiannya adalah bahwa haji akbar itu merupakan haji yang dilakukan dengan menjalankan wukuf di Arafah.

Artinya, jelas Ya’qub, ibadah haji setiap tahun itu merupakan haji akbar karena wukuf adalah salah satu rukun haji. Sedangkan yang tidak wukuf disebut haji asghar atau haji kecil. “Itulah yang dimaksud umrah,” ujarnya.

Jika merujuk kepada Alquran, maka haji akbar adalah haji terakhir Rasulullah SAW atau haji wada’ pada tahun ke-10 hijriyah. Memang saat itu hari Arafah bertepatan dengan hari Jumat.

“ Tetapi, asbabun nuzul atau sebab turunnya ayat tersebut secara substansi adalah tidak diperkenankannya lagi kaum musyrikin untuk berhaji dan melakukan thawaf sambil telanjang setelah tahun itu,” paparnya.

Menurut Ya’qub, keutamaan wukuf di Arafah pada hari Jumat adalah karena memang hari Jumat dalam Islam memang hari yang utama. Dia mengimbau kepada seluruh jamaah haji Indonesia agar tetap khusyu’ melaksanakan ibadah. Serta tidak terpengaruh apapun dalam menjalankan ibadah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement