Kamis 02 Oct 2014 14:06 WIB

4 Keutamaan Truk Tangki Wakaf untuk NTT

Truk Tangki Wakaf Untuk NTT
Foto: Badan Wakaf Alquran (BWA)
Truk Tangki Wakaf Untuk NTT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setidaknya ada empat keunggulan yang dimiliki oleh truk tangki wakaf dari kaum Muslimin yang digalang Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) yang sudah beroperasi selepas Ramadhan 1435 Hijriah di empat desa krisis air tawar di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Pertama, pendistribusiannya menjangkau desa yang tidak diakses truk tangki lainnya. Truk berkapasitas 5.000 liter air ini setiap harinya mendistribusikan sekitar 10.000 liter air bersih secara bergiliran ke desa Dulitukan, Palilolon, Kolipadang, dan Tagawiti.

“Sebelumnya kan sudah ada  mobil tangki. Ada yang milik pemerintah, ada yang milik tentara, ada yang milik polisi, ada yang milik swasta. Tapi mereka biasanya milih-milih desa, kalau ada yang dekat yang minta itu mereka layani. Tetapi yang jauh tidak. Sehingga tidak sampai terdistribusi ke tempat-tempat kami itu,” ungkap Ustadz Ariefuddin Anwar, nadzir wakaf truk tangki Mitsubitshi FE 73, Kamis (2/10).

Sedangkan Ketua Badan Permusyawaratan Desa Palilolon Ismail Wahimahe (45 tahun) menyatakan: “Kehadiran mobil tangki BWA ini sangat membantu masyarakat desa ini. Warga jarang sekali mendapatkan air tawar dari tangki lain, karena jaraknya yang jauh.”

Kedua, harga airnya lebih murah. Untuk air satu drum yang 200-an liter jarak terdekat Rp 12.000,- -- Rp 15.000,-. “Operasionalnya tertutupi, gaji supir dan maintenence juga okelah,” ungkap Pimpinan Ponpes Ikhwanul Mukminin, Adonara, NTT tersebut. Bandingkan dengan truk tangki lain yang mematok harga Rp 20.000,- per drumnya.

Ketiga, untuk masjid dan kepentingan umum gratis. Ada empat masjid yang ada di empat desa tersebut yang mendapatkan air secara gratis sejak awal truck tangki ini beroperasi. Begitu juga ketika ada pembangunan madrasah tsanawiyah di desa Kolipadang awal September ini. Seorang rekan Ariefuddin di Kolipadang mengirim SMS yang isinya sebagai berikut:

“Ustadz, saya tidak duga mobil tangki ini Ustadz yang usahakan, kami di sini merasa terbantu sekali. Kami kan sedang membangun MTs, ketika kita tidak ada air untuk campuran semen, kita minta, dikasih (gratis),” ujar Pahlawan (48 tahun), dalam sms-nya, Kamis (4/9) siang.

Ariefuddin pun menjawab: “Itu instruksi dari kami, untuk kepentingan umum dikasih gratis!”

Keempat, wakif panen pahala. Kaum Muslimin yang telah berwakaf untuk pengadaan truk tangki ini, di mana saja berada dan sedang beraktivitas apa saja, insya Allah pundi-pundi pahalanya terus bertambah seiring menderunya mesin truk tangki yang mendistribusikan air dari mata air yang jaraknya sekitar 30 kilometer ke desa-desa tujuan. Aamiin.

Ingin berlipatnya pahala dengan wakaf, ayo sukseskan project-project Wakaf BWA, kunjungi laman wakafquran

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement