Senin 29 Sep 2014 17:36 WIB

YMN: 70 Persen Masyarakat Titip Hewan Kurban ke Masjid

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Agung Sasongko
Hewan kurban
Foto: You Tube
Hewan kurban

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Masjid di Indonesia saat ini masih memiliki peran strategis dalam penyaluran daging kurban. Yayasan Masjid Nusantara (YMN) mencatat, sebagian besar umat Muslim di negeri ini cenderung memilih menitipkan hewan kurbannya ke masjid-masjid yang ada di sekitar tempat tinggal mereka.

“Sekalipun sekarang ini sudah banyak lembaga sosial yang menawarkan variasi dalam bidang qurban, namun saya melihat masyarakat yang memercayakan kurbannya ke masjid-masjid masih jauh lebih besar jumlahnya,” kata Direktur YMN Muhammad Sobirin kepada ROL, Senin (29/9).

Ia menuturkan, berdasarkan data yang diperoleh dari Rumah Zakat, dari 100 orang Indonesia yang berquban pada tahun lalu, sebanyak 70 di antaranya melakukan kegiatan tersebut di masjid-masjid. Hal ini, menurut Sobirin, sekaligus menunjukkan bahwa peran masjid di Indonesia sangat vital sebagai pusat penyelenggaraan kegiatan umat, di luar fungsinya sebagai tempat shalat.

“Saya merasakan betul, peran masjid dalam ibadah kurban masih sangat besar. Karena itulah, salah satu program YMN adalah memberikan pelatihan kepada masyarakat supaya mereka bisa mengelola masjid dengan lebih optimal,” ujarnya.

Di beberapa tempat di luar negeri, kata Sobiri, masjid juga memiliki peran strategis dalam berbagai kegiatan sosial keagaamaan masyarakat, termasuk kurban. “Saya pernah ke Australia. Komunitas-komunitas Muslim yang ada di sana rata-rata menjadikan masjid di sekitar tempat mereka tinggal sebagai tempat berqurban,” imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) HM Jusuf Kalla mengungkapkan, di Indonesia saat ini terdapat kurang lebih 850 ribu masjid dan mushala. Jumlah itu, menurutnya, menjadi potensi penting untuk membantu memberdayakan, meningkatkan taraf hidup, serta menciptakan lapangan kerja baru bagi umat melalui kegiatan entrepreneurship berbasis masjid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement