Ahad 28 Sep 2014 11:25 WIB

Jelang Idul Adha, Disnakkan Gelar Latihan Jagal Hewan

Rep: edy setiyoko/ Red: Damanhuri Zuhri
Penyembelihan hewan kurban di Masjid At-Taqwa, Vila Regensi Tangerang II, Pasar Kemis, Tangerang, Sabtu (27/10).
Foto: ROL/Chairul Akhmad
Penyembelihan hewan kurban di Masjid At-Taqwa, Vila Regensi Tangerang II, Pasar Kemis, Tangerang, Sabtu (27/10).

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Menghadapi perayaan Hari Raya Idul Adha, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Karanganyar, menggelar sosialisasi teknis penyembelihan atau menjagal hewan kurban sesuai syariah Islam kepada takmir masjid.

Pembekalan pengetahuan, baik tataran teori mau pun pratik penyembelihan hewan kurban diberikan kepada jagal maupun takmir masjid.

''Kegiatan ini dilakukan guna memberikan pemahaman lebih mendalam tentang proses penyembelihan sesuai syariat Islam,'' tutur Sumijarto, Kepala Disnakan Kabupaten Karanganyar, Sabtu (27/9).

Menurut Sumijarto, kegiatan pembekalan teori dan praktik kepada setiap jagal sangat penting sekali. ''Paling tidak, masyaralat umat Islam dalam melakukan penyembelihan hewan kurban menurut tuntunan syariat Islam,'' kata Sumijarto.

Disnakkan jauh hari sejak H-21, memberikan vaksinasi pada lebih dari seribu sapi di beberapa lokasi penjualan hewan kurban. Seperti, Gondangrejo, Karangpandan, Jaten dan Karanganyar. Sumijarto berharap, vaksinasi kesehatan hewan benar-benar terjamin.

Mendekati hari Idul Adha, juga akan dilakukan pemeriksaan lagi hewan kurban di kantong-kantong penjualan hewan di pinggir jalan.

''Kami tak ingin seperti tahun lalu, ketika ditemukan hewan terkena cacing hati di Matesih, Karangpandan, Ngargoyoso dan Karanganyar kota,'' tambahnya.

Disnakkan Kabupaten Karanganyar juga memperketat pemantauan akses masuk hewan kurban menuju wilayah Karanganyar. Pemantauan ini, guna mengawasi adanya kemungkinan hewan kurban terkena penyakit antraks maupun cacing hati.

Disnakkan akan menempatkan tim dokter hewan ke sejumlah wilayah guna melakukan pemeriksaan. ''Kami akan mengawasi, terutama hewan-hewan yang masuk dari Sragen, Magetan atau Boyolali. Sebab, lokasi kita juga diantara perbatasan daerah-daerah yang menjadi akses lalu lintas hewan kurban''.

Di beberapa titik besar, seperti Jaten, Karanganyar dan Karangpandan, ditempatkan lima dokter hewan. Di samping itu, juga membuka layanan call center apabila ditemukan adanya indikasi hewan kurban yang disembelih tidak baik secara mendadak. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement