REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pemerintah mengumumkan Hari Raya Idul Adha, pada Ahad (5/10). Meski demikian, organisasi jamiyah Muhammadiyah tetap akan menggelar shalat Idul Adha 1435 H Sabtu (4/10). Hal ini juga diputuskan Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Purbalingga.
''Sesuai dengan hasil hisab dan arahan pimpinan pusat, Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Purbalingga akan menggelar Shalat Idul Adha Sabtu, 4 Oktober 2014,'' ujar Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Purbalingga, Wahyudiana, Kamis (25/10).
Pelaksanaan shalat Idul Adha, sambung Wahydudiana, akan dipusatkan di Alun-alun Purbalingga sekitar pukul 6.30 WIB, Sabtu (4/10),'' ujarnya kepada wartawan usai beraudensi dengan Bupati Purbalingga, Kamis (25/9).
Terkait adanya perbedaan pelaksanaan Shalat Idul Adha tahun 2014 ini, Bupati Purbalingga Sukento Ridho Marhaendrianto meminta semua elemen umat Islam di wilayahnya bisa saling menghormati keputusan yang diambil oleh masing-masing organisasi jamiyah. ''Toleransi umat tetap harus dikedepankan, jangan mempertentangkan perbedaan,'' ujarnya.
Wahyudiana menyatakan, pihaknya melakukan audiensi dengan Bupati karena pelaksanaan shalat Id akan dilaksanakan di Alun-alun yang ada di depan kantor Setda Kota Purbalingga. ''Karena itu, kita perlu berkoordinasi dengan Bupati agar pelaksanaannya dapat berjalan lancar,'' jelasnya.
Dia juga menyebutkan, selain melakukan koordinasi berkaitan dengan shalat Idul Adha, Pimpinan Daeraj Muhamadiyah juga berkordinasi tentang pelaksanaan Milad Muhammadiyah yang akan dilaksanakan 2 Oktober mendatang.
''Untuk memperingati Milad, kita akan menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti upacara, jalan sehat dan lomba lukis bagi Taman Kanak-kanak (TK),'' katanya.
Untuk itu pelaksanaan upacara ini, Wahyudiana meminta Bupati agar bersedia menjadi inspektur upacara milad. Upacara akan diikuti seluruh pengurus dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa/kelurahan.
Sedangkan untuk jalan sehat dan lomba lukis dilaksanakan terbuka untuk umum. ''Jalan sehat dan lomba lukis dilaksanakan Ahad (17/10) pagi. Peserta diperkirakan 12 ribu orang,'' tambah Wahyudiono.
Untuk kegiatan itu, Bupati akan berpartipasi dengan memberikan doorprise berupa satu unit sepeda motor. '' Dengan pemberian doorprise diharapkan dapat menambah bagi warga untuk mengikuti jalan sehat,'' ujar Sukento.