Rabu 24 Sep 2014 18:49 WIB

Kota Tangerang Siapkan Satgas Pemeriksa Hewan Kurban

Rep: hilman fauzi/ Red: Damanhuri Zuhri
Hewan kurban (ilustrasi).
Foto: Antara/M Luthfi Rahman
Hewan kurban (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Menjelang Idul Adha, Dinas Pertanian Kota Tangerang menyiapkan Satuan Tugas (Satgas) pemeriksa kesehatan hewan kurban. Tugasnya memeriksa hewan kurban agar terhindar dari penyakit hewan.

Kepala Dinas Peternakan Kota Tangerang, IIs Aisyah Rodiyah mengatakan, sudah melakukan koordinasi dengan para satgas tentang tugas mereka. "Jumlahnya setiap kelurahan ada dua orang," katanya.

Tugas pokoknya sendiri adalah memeriksa hewan kurban dan memastikan terhindar dari penyakit. Selain itu untuk mensosialisasikan tanda-tanda dasar adanya penyakit pada hewan.  "Hanya tanda-tanda umumnya saja," katanya.

Selain itu, para petugas yang juga merupakan pegawai kelurahan ini nantinya akan memberitahukan cara-cara pemotongan hewan kurban yang benar. "Jadi nanti mereka juga mengawasi hingga tata cara pemotongan hewannya," katanya.

"Penjelasan itu dikumpulkan dan dimasukan dalam bentuk Casette Disk (CD) yang nantinya akan dibagikan kepada DKM (Dewan Kegiatan Masjid) yang biasa menggelar pemotongan hewan kurban," jelas Iis di Kantornya, Rabu (24/9).

Karena, lanjut Iis, sebagian besar panitia kurban juga banyak yang belum tahu tentang cara mendeteksi ciri-ciri hewan yang berpenyakit. "Sebagian juga belum mengetahui cara pemotongan  hewan yang benar," jelasnya.

Petugas satgas sendiri dsiapkan dua orang per kelurahan. "Jumlah kelurahan di Kota Tangerang sendiri totalnya 104 kelurahan," jelasnya.

Dari Dinas Pertanian Kota Tangerang sendiri nantinya akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke tempat-tempat penjualan hewan di kota Tangerang. "Biasanya kita lakukan H-4 hingga H+3," katanya.

Dinas menyiapkan tiga tim yang nantinya akan turun dan memeriksa kesehatan hewan kurban. Tim itu nantinya akan diipimpin oleh masing-masing satu dokter hewan. "Karena memang kita tidak mempunyai banyaj dokter hewan," kata Iis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement