REPUBLIKA.CO.ID, BRISBANE -- Muslim Australia memanfaatkan pembukaan Masjid baru di Queensland guna meluruskan kesalahpahaman tentang Islam dan Muslim. Kebijakan ini menjadi krusial mengingat penangkapan sejumlah Muslim yang diduga terlibat Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Penangkapan itu jelas menimbulkan rasa khawatir di kalangan non-Muslim. Belum lagi, ada kemungkinan kelompok sayap kanan yang mengambil keuntungan guna membangkitkan sentimen Islamofobia.
"Kami ingin setiap orang bisa datang untuk bisa mengetahui ajaran Islam yang benar," kata Ali Kadri, Juru bicara komunitas Muslim Queensland, seperti dilansir Worldbulletin, Ahad (21/9).
Insiatif komunitas Muslim ini mendapat dukungan dari Menteri Utama Negara Bagian Queensland, Campbell Newman. "Saya akan jaga Queensland yang mencintai demokrasi, yang mencintai komunitas multikulturalnya sebagai isyarat itikad baik," kata Newman yang juga menyerukan kepada semua untuk berpartisipasi menjaga persatuan dalam masyarakat.