Ahad 14 Sep 2014 16:09 WIB

Sumbasih Dua Dekade CAIR Terhadap Muslim Amerika

Islamofobia (ilustrasi)
Foto: avizora.com
Islamofobia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  WASHINGTON -- Peran Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) terhadap pengakuan eksistensi Muslim di tanah Amerika begitu besar. Banyak hal yang sudah dialami CAIR selama 20 tahun memperjuangkan hak-hak Muslim Amerika.

Berikut perjalanan 20 tahun CAIR:

1994

Saat itu, stigma terorisme begitu menyudutkan Islam dan Muslim AS. Itu diperparah munculnya film 'True Lies' yang membuat umat Islam cemas.

CAIR pun berinisiatif mendistribusikan selebaran informasi yang mengungkap informasi yang keliru dalam film tersebut. Kampanye ini lantas mendapat sambutan dari 20th Century Fox, yang bersedia memasukan keterangan pada akhir film.

1995

Warga Amerika dikejutkan dengan pemboman gedung federal Murrah di Oklahoma City. Kasus ini lagi-lagi menyudutkan umat Islam. Pada tahun itu pula, CAIR mempublikasikan laporan tahunan yang berjudul A Rush to Judgement. Melalui laporan inilah, muncul tradisi bagaimana perkembangan islamofobia dan perlindungan hak-hak Muslim Amerika.

Di tahun yang sama, CAIR mulai memperjuangkan hak-hak pekerja Muslim yang dipecat. Saat itu, CAIR menangani kasus pemecatan seorang Muslim lantaran menggunakan jilbab. Ini menjadi awalan CAIR dalam menangani kasus serupa di masa depan.

1996

Setahun kemudian, CAIR  berhasil memenangkan kasus sengketa dengan Quality Inn Hotel dan JC Penney soal perkara hijab. Selanjutnya, CAIR mengelar kampanye Aksi Siaga. Kampanye ini merupakan wujud protes CAIR terhadap editorial yang menyatakan Rasulullah seorang penipu. Akhirnya, majalah ini meminta maaf secara terbuka.

1997

CAIR mengumumkan penyelesaian sengketa empat bulan produsen sepatu NIKE. CAIR protes dengan penggunaan logo yang menyerupai kata Allah. Protes ini segera menarik simpati umat Islam di seluruh dunia. Pada akhirnya, NIKE membangun taman bermain di sejumlah Islamic Center.

CAIR juga mempermasalahkan penggambaran Muslim dan Arab pada maskapai penerbangan AS. Selanjutnya, CAIR menerbitkan buku panduan Panduan Praktek Agama Islam dan Panduan untuk Majikan yang mempekerjakan Muslim.

1998

CAIR memperkenalkan CAIR-Net. Alamat surat elektronik ini dimaksudkan untuk memperluas informasi tentang Islam dan Muslim di seluruh penjuru dunia. Berikut informasi seputar isu terhangat umat Islam di Amerika Utara. Selang berapa lama, CAIR memperkenalkan ISLAM-INFONE yang dkhususkan bagi para wartawan, pejabat dan penulis opini.

1999

CAIR mengumumkan penyelesaian dalam kasus tujuh pekerja Bandara Internasional Dulles  yang dirumahkan lantaran menolak melepaskan hijab. CAIR juga mengumumkan solusi perselisihan di California, terkait ketersediaan tempat shalat bagi karyawan Muslim Solectron.

2000

CAIR mempublikasikan jajak pendapat pertama terkait pemilihan presiden Amerika.

2001

CAIR menerbitkan laporan komprehensif pertama tentang masjid-masjid di Amerika.  CAIR juga menerbitkan panduan kongres pertama. Saat tragedi 9/11 CAIR menggerakan kampanye soal keprihatinan Muslim.

2002

CAIR merintis pembangunan 16.000 perpustakaan yang berisikan literatur Islam.

2003

CAIR meluncurkan kampanye nasional untuk pemahaman yang benar tentang Islam dan Muslim.

2004

Kampanye CAIR bertajuk Saya Seorang Muslim Amerika disaksikan jutaan pemirsa. Disaat bersamaan, CAIR juga mengelar petisi bersama Tolak Kekerasan.

2005

CAIR mendistribusikan puluhan ribu salinan Alquran untuk warga Amerika. CAIR juga meluncurkan kampanye Muslim Care. Kampanye ini dimaksudkan aksi sosial Muslim untuk membantu warga AS yang membutuhkan.

2006

CAIR mendidik Amerika tentang Nabi Muhammad (saw) dengan mendistribusikan materi pendidikan melalui "Kampanye Jelajahi Kehidupan Muhammad"

2007

CAIR mendistribusikan ribuan buku "Beyond Stereotip" kepada wartawan Amerika.

2008

CAIR menyerukan Komisi Pemilihan Federal (FEC) dan Internal Revenue Service (IRS) terkait kemunculan kampanye anti-Islam selama musim kampanye pemilihan presiden AS.

2009

CAIR mengajak umat Islam untuk membantu mendistribusikan 100.000 Alquran kepada pemimpin lokal, negara bagian dan nasional pada akhir tahun.

2010

CAIR menentang kampanyeb anti-Islam di New York. Ini yang kemudian melahirkan divisi Islamofobia.

2011

CAIR meluruskan bukti bias yang diperlihatkan anggota DPR AS, Peter King soal Radikalisasi Muslim AS. CAIR juga mencari dukungan pengadilan soal kebutuhan surat perintah sebelum ditempatkan alat pelacak GPS pada kendaraan.

2012

CAIR mengkoordinasikan respon masyarakat untuk serangkaian serangan terhadap masjid di Amerika selama bulan Ramadhan.

2013

CAIR merilis sebuah laporan tentang Islamofobia dan Dampaknya di AS. Dalam laporan itu, kelompok anti-Islam menerima dana sebesar 119 juta dolar pada rentang 2008-2011. CAIR juga menerbitkan panduan Praktik beribadah di Masjid.

2014

CAIR meyakinkan Departemen Criminal Justice Virginia (DCJS) untuk menarik akreditasi untuk program pelatihan tiga hari yang ditawarkan oleh John Guandolo, seorang ahli teori konspirasi anti-Muslim terkenal. CAIR juga meyakinkan departemen sheriff Kansas untuk membatalkan pelatihan bagi petugasnya oleh Guandolo.

The ABC Family membatalkan tayangan Alice in Saudi usai laporan CAIR terkait adanya sterotip negatif tentang Islam dan Muslim pada naskah serial tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement