Ahad 14 Sep 2014 06:03 WIB

Gambaran Perbandingan Negara Islam dengan Negara Lain (bagian 1)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Joko Sadewo
Gerakan negara Islam ISIS
Foto: VOA
Gerakan negara Islam ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Militan Negara Islam atau the Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) telah menguasai sejumlah besar wilayah Irak dan Suriah dan menyatakan sistem kekhalifahan. Sementara ISIS merasakan mereka sebagai sebuah negara, yang lainnya masih meragu.

ROLers, berikut adalah gambaran perbandingan ISIS dengan negara-negara sah lainnya di dunia, dilansir dari the Washington Post, Sabtu (13/9).

1. Wilayah

The National Counterterrorism Center memperkirakan wilayah yang diduduki Negara Islam diperkirakan mencapai 81 ribu kilometer per segi. Namun, ukuran sebenarnya masih diperdebatkan karena dua alasan.

Pertama, definisi dari wilayah pendudukan berbeda. Ada yang merujuk pada wilayah dimana peperangan masih berlangsung, dan ada wilayah yang memang secara eksklusif dikuasai oleh Negara Islam. Kedua, beberapa pihak memperkirakan wilayah pendudukan ISIS termasuk juga daerah-daerah tak berpenduduk dan daerah berpenduduk. Jika demikian, maka ISIS berpeluang menguasai mulai dari Illinois hingga South Carolina.

2. Jumlah pejuang

Sebagian besar perkiraaan jumlah pejuang ISIS mencapai 31.500 orang. Jumlah ini bervariasi. Jika tujuan pejuang adalah berdasar pada cita-cita dan tujuan Negara Islam itu sendiri, maka jumlahnya jauh lebih tinggi.

Ada juga yang mengklasifikasikan pejuang ISIS adalah orang-orang Arab Sunni yang telah bergabung melawan Negara Islam untuk menjatuhkan pemerintah Syiah di Baghdad, namun tidak saling berbagai tujuan mendirikan negara kekhalifahan di wilayah tersebut.

3. Pejuang asing lahir

Pejabat AS mengkhawatirkan banyaknya pejuang asing di jajaran Negara Islam. Berbagai studi memperkirakan bahwa orang-orang asing - yang lahir di luar Suriah dan Irak - yang bergabung di dalam ISIS mencapai 20-30 persen dari keseluruhan formasi Negara Islam.

Tidak ada sebelumnya negara-negara dengan persentase pejuang asing yang sebanding dengan Negara Islam. Bahkan, France's Foreign Legion saja hanya mampu merekam dua persen dari total personel militernya yang berdarah asing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement