REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Para pimpinan dan pengurus organisasi masyarakat (Ormas) Islam se-Kota Cimahi mengikuti pelatihan administrasi keuangan dan pengelolaan transparansi, akuntabilitas bagi para penerima hibah dari pemerintah daerah.
Walikota Cimahi, Atty Suharti mengatakan kegiatan yang diselenggarakan itu merupakan bukti kepedulian Pemkot Cimahi terhadap keberlangsungan ormas-ormas Islam, khususnya dalam segi pertanggungjawaban dan manajemen keuangannya.
"Penyelenggaraan kegiatan pelatihan ini merupakan upaya preventif. Perlu diingat pula bahwa aturan penyaluran dan pemanfaatan dana hibah terus mengalami perubahan yang dinamis," Kata Walikota Cimahi kepada Republika, Kamis (11/9).
Atty menyinggung di berbagai daerah, dana hibah menjadi sasaran tembak hingga dapat menjatuhkan kredibilitas kepala daerah. Padahal, Lanjut Atty, dana tersebut telah digunakan sesuai peruntukannya dan nyata-nyata memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
Atty mengkhawatirkan apabila tidak didukung dengan sistem administrasi pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan yang tertib, pada akhirnya dapat mengundang pemeriksaan dari pihak yang berwenang seperti BPK, KPK, kepolisian dan kejaksaan.
"Insya allah, di Kota Cimahi semua penerima bantuan dana hibah dari APBD sudah tertib dalam sistem pelaporan dan pertanggungjawaban keuangannya," Ujar Atty.
Selain sudah tertib, kata Atty, proses penyaluran dan pemanfaatannya anggaran untuk Ormas itu sudah sesuai dengan aturan main. Dia meyakinkan, pihak Pemkot Cimahi selalu mendampingi dan membimbing . Salah satunya melalui kegiatan pelatihan yang dilaksanakan itu.
"Bukan maksud pemkot cimahi untuk ///rewel// tentang hal ini, namun seperti kita ketahui bersama, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan saat ini terus menjadi sorotan publik," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
