REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ustaz Yusuf Mansur
Semua perilaku insan yang beragama, harusnya baik. Apalagi setelah ia melakukan banyak amalan. Terlebih lagi amalan-amalan wajib. Termasuk shalat fardhu dan berhaji.
Tetapi sebagaimana dimaklumi, tidak sedikit pelaku shalat dan haji kemudian tidak berdampak pada shalat dan hajinya dalam kehidupan sehari-hari. Tentu tidak boleh menggeneralisasi.
Setidaknya ini muhasabah untuk diri kita masing-masing. Jika kemudian ditemukan kesalahan dan kekurangan, hendaknya diperbaiki. Dari waktu ke waktu ditambah dan disempurnakan.
Di mana kampung, rata-rata memang pak haji dan bu hajjah yang baik adalah yang sebelumnya adalah memang sudah baik. Kebaikan setelah haji menjadi tambahan value dan legitimasi buat beliau dari Allah dan masyarakat.
Tapi bicara perubahan, pun tidak sedikit orang yang dulunya payah, pemales, banyak keburukan, tapi kemudian berubah total sepulangnya dari berhaji.
Mungkin banyak faktor. Bisa jadi beliau ketemu seseorang yang akhirnya menjadi asbab hidayah. Selama 40 hari kurang lebih bersama-sama. Memengaruhi dan mengubah karakter. 40 hari ke masjid terus. Akhirnya juga mengubah habit atau kebiasaan.
Tidak jarang pula ada yang sepulang haji, bagus dalam 40 hari pertama. Tidak lepas kerudung atau peci haji. Ke masjid pun bersorban. Setelah 40 hari ke sana, berangsur-angsur menurun bahkan tidak jarang pula kembali ke kebiasaan sebelum berhaji.
Karena itu, karena terlalu banyak faktor, dan akhirnya semua penentu adalah Allah, baik berhaji atau tidak, mestinya dan seyogyanya kita minta terus hidayah dan taufik dari Allah. Tidak ada yang bisa berubah kecuali Allah yang mengubahnya.
Tidak ada yang bisa menjadi baik kecuali Allah yang membuatnya menjadi baik. Tidak ada yang bisa menghindarkan diri dari perbuatan dosa dan maksiat, juga godaan syetan, godaan manusia dan godaan diri sendiri kecuali Allah.
Karena itu, saya menekankan pentingnya berdoa dan mau berdoa. Minta senantiasa penjagaan Allah. Perlindungan Allah. Hidayah Allah. Petunjuk Allah. Bimbingan Allah. Minta ilmu-Nya untuk menjadi baik dan manfaat.
Minta izin-Nya untuk berubah ke keadaan diri yang lebih baik dan manfaat. Apalagi mereka yang punya kesempatan berhaji di Tanah Suci, jangan lupa minta hidayah Allah ini.
Rizki yang dipakai untuk berhaji dan shalat juga hendaknya diperhatikan kehalalannya. Mudah-mudahan halal. Supaya berkah dan ngefek. Selebihnya, kejarlah ilmunya. Tapi ilmu yang menambah kepada bertambahnya iman. Jangan sampe ilmu nambah, tapi iman ga nambah.
Mudah-mudahan kita semua diberi kemampuan oleh Allah untuk berdoa. Aamiin. Selamat jalan saudara-saudaraku se-Tanah Air. Saya percaya, saudara-saudara akan pulang dalam keadaan lebih baik lagi kesalehannya dan imannya.
Lebih baik lagi tauhid dan perilakunya. Ini menjadi doa saya untuk semua jamaah haji se-Indonesia. Jamaah haji yang sekarang, kemaren dulu, dan yang akan datang. Aaamiiin.