REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -– Sebuah survei menemukan Muslim berjilbab di Inggris memilki perilaku yang lebih baik. Hal ini dipengaruhi oleh standar kecantikan yang digambarkan beberapa media dan tempat yang membandingkan antara wanita berjilbab dan tidak berjilbab.
"Secara keseluruhan, hasil ini konsisten dengan penelitian sebelumnya. Hasilnya menunjukkan bahwa, perempuan yang memakai pakaian muslimah, memiliki indeks perilaku lebih positif dibandingkan wanita yang mengenakan pakaian Barat," kata penulis utama Brithis Journal of Psychology, Dr Viren Swami, kemarin.
Penelitian ini dilakukan pada 587 wanita muslim dengan usia 18-70 tahun di London. Hasilnya, perilaku positif dari tiap individu berasal dari penggunaan jilbab, bukan masalah keagamaan. Namun, Dr. Swani mengatakan, tidak boleh menganggap wanita berjilbab lepas dari perilaku buruk. Dalam penelitian tersebut tidak ditunjukkan mengenakan jilbab dapat membantu beberapa wanita menolak pandangan ideal keindahan.
Muslimah dari beberapa negara seperti Bangladesh, Pakistan, India dan Arab telah berpartisipasi dalam penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Psychology. Para peneliti percaya, penelitian ini akan memberikan kontribusi dalam menciptakan program-program citra tubuh lebih sehat bagi perempuan Muslim di barat.
"Misalnya, dengan mengidentifikasi aspek-aspek penggunaan jilbab yang berkaitan dengan apresiasi tubuh yang lebih positif dalam studi masa depan, ada kemungkinan untuk mengisolasi faktor-faktor yang dapat ditargetkan dalam program intervensi," kata Dr Swami.