Ahad 31 Aug 2014 15:43 WIB
Islamophobia Terus Meningkat

Isu Radikalisme Sudutkan Muslim AS

Rep: c91/ Red: Agung Sasongko
Aktivis di New York menggelar aksi dukungan terhadap Muslim Amerika Serikat.
Foto: AP
Aktivis di New York menggelar aksi dukungan terhadap Muslim Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID,  NEW YORK -- Pada 2011, warga muslim Amerika Serikat pernah berunjuk rasa di Time Square New York, setelah mendengar pendapat kongres tentang komunitas Islam di negeri itu. Mereka tetap memadati jalan kota New York, meski sedang hujan.

Hampir semua demonstran, membawa poster bertuliskan "Hari ini saya juga Muslim." Mengutip BBC, (28/8), sebelumnya kongres memberikan pendapatnya, dalam acara dengar pendapat yang digelar sebagai tanggapan atas insiden penembakan di Fort Hood, serta rencana pengeboman Times Square.

Dalam acara tersebut, anggota kongres dari Partai Republik, Peter King, meminta sejumlah saksi mata untuk menjelaskan tentang radikalisme di dalam komunitas Muslim AS. King, yang juga kepala komite keamanan dalam negeri kongres, mengklaim beberapa pemimpin Muslim tak memberikan cukup bantuan kepada FBI dalam penyelidikan kasus rencana pengeboman di Amerika Serikat.

BBC melaporkan sejumlah kasus teror yang melibatkan warga Muslim AS menjadi sorotan utama dalam dengar pendapat itu.

Beberapa kasus seperti rencana pengeboman Times Square yang melibatkan warga negara AS kelahiran Pakistan Faisal Shahad tahun lalu dan anggota militer Mayor Nidal Hassan yang menembak mati 13 orang di Fort Hood, Texas tahun 2009 membuat pandangan politik di AS terhadap komunitas Muslim berubah.

Politisi, aparat kepolisian dan warga kebanyakan kini mulai mendiskusikan kemungkinan ancaman yang datang dari tanah Amerika sendiri. Para pengunjuk rasa khawatir acara dengar pendapat itu hanya akan meningkatkan ketakutan atas Islam atau Islamophobia di Amerika Serikat.

Musisi hip hop Russell Simmons dan Imam Feisal Abdul Rauf yang memimpin kampanye pembangunan Islamic Center di dekat lokasi World Trade Center, New York berorasi di hadapan para pengunjuk rasa di Times Square. "Musuh utama kita bukanlah Islam atau Muslim. Musuh utama kita adalah ekstremisme dan ideologi radikal," kata Imam Rauf.

"Saya ingin mengatakan kepada Peter King dan orang-orang lain yang sepaham dengan dia bahwa rakyat Amerika tidak akan menyepakati sikap xenofobia atau ketakutan akan hal-hal asing seperti yang dilakukannya," kata anggota kongres Partai Demokrat beragama Islam, Andre Carson.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement