Kamis 28 Aug 2014 16:40 WIB

Muslim dan Yahudi di Inggris Serukan Perdamaian

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agung Sasongko
Gaza, Palestina
Foto: AP
Gaza, Palestina

REPUBLIKA.CO.ID,  LONDON -- Para pemimpin Muslim dan Yahudi di Inggris mendesak para pengikutnya untuk menyebarkan perdamaian di Timur Tengah. Dalam pernyataan gabungan, Deputi Dewan Yahudi dan Dewan Muslim Inggris (MCB) mengecam sikap Islamofobia dan anti-Semit.

Mereka pun menyatakan pandangannya terkait konflik antara Israel dan Palestina. Mereka juga menegaskan jumlah warga sipil yang tewas tak dapat diterima oleh kedua agama. "Menargetkan warga sipil benar-benar tak dapat diterima dan menentang tradisi agama kami. Kami berdoa terkait konflik saat ini dan demi perdamaian," tambahnya.

Seruan perdamaian tersebut disampaikan setelah Israel dan Hamas kembali menyepakati gencatan senjata. "Kita harus tetap bekerja keras demi menjaga hubungan baik antar komunitas di Inggris," kata pernyataan itu. "Kita tidak boleh memicu tindakan terjadinya konflik dan menjaga kedamaian," tambahnya.

Sejumlah laporan menyebutkan penganut anti-Semit semakin meningkat sejak terjadinya konflik di Gaza. Mereka pun menyerukan umat Muslim dan Yahudi untuk meningkatkan upaya mereka bekerja sama dan mengenal lebih dekat satu sama lain.

"Kami mengecam adanya rasa anti-Semit, Islamofobia, dan bentuk rasis lainnya," tulis pernyataan itu. Para pemimpin komunitas mengatakan kedua agama itu dahulunya lebih dapat bersatu dan tidak terpecah belah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement