Ahad 24 Aug 2014 02:20 WIB

Jadi Korban Islamofobia, Muslimah Inggris tak Kapok Berhijab

Muslimah Inggris
Foto: Onislam.net
Muslimah Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tak dipungkiri, berapa banyak Muslimah Inggris jadi korban Islamofobia karena jilbab yang dikenakan. Namun, hal itu tidak membuat gentar Muslimah Inggris. Mereka pun semakin mantap dengan keyakinannya berhijab.

Lembaga Riset, Tell MAMA, mengungkap pelecehan terhadap jilbab tengah menjadi tren. Ini menandakan sifatnya lebih kepada oportunistik dan situasional. "Mereka (pemuda kulit putih) ketika di jalan, melihat Muslim berjilbab kemudian menjadi target pelecehan. Inilah yang disayangkan," kata Tell MAMA, seperti dilansir Onislam.net, Ahad (24/8).

Matthew Feldman, pendiri dari Pusat Studi Fasis, Anti-Fasis dan Post-fasis  di Teesside University mengungkap kelompok sayap kanan merupakan biang keladi dari pelecehan ini. "Pelecehan yang terjadi karena jilbab bukan alasan seksual," kata dia.

Shanza Ali, 25 tahun, lulusan Master yang bekerja di sebuah organisasi Muslim di London, mengaku tetap berkomitmen dengan jilbab yang dikenakannya meski marak terjadi pelecehan terhadap Muslimah.

"Anda ingat, Anda tidak boleh lupa mengapa Anda menutup rambut Anda. Itu akan membuat lebih mudah Muslimah dari hal yang tidak diinginkan. Anda bisa menjaga diri, mengingatkan Anda untuk berbuat baik dan memperlakukan orang lain dengan baik," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement