REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Inisiatif dilakukan Muslim AS terhadap saudara-saudara mereka yang berkebutuhan khusus. Mereka memproduksi Alquran Braille.
Nashiru Abdulai, Pendiri Deaf Global Muslim (GDM) mengaku sedih ketika hendak ke masjid, umat Islam yang berkebutuhan khusus sulit membaca Alquran. "Saya tidak bisa memahami apa yang saya baca, " kata dia seperti dilansir worldbulletin.com, Kamis (14/8).
Abdulai menceritakan kekecewaanya ketika dia tidak menemukan layanan interpretasi di masjid. Sehingga ia mendirikan organisasi untuk mengakui hak-hak Muslim berkebutuhan khusus. Selanjutnya, secara aktif berusaha untuk memastikan bahwa komunitas Muslim bisa diakses dan inklusif dari semua umat Islam.
"Organisasi ini juga bertujuan untuk advokat untuk kemajuan dan masuknya Muslim berkebutuhan khusus dalam masyarakat dan untuk meningkatkan kesadaran tentang isu tuli Muslim dalam komunitas Muslim yang lebih luas." ungkapnya.
Sekarang dengan cabang di California, Virginia, Minnesota, Illinois dan Texas di samping cabang di Kanada dan Ghana,GDM juga meningkatkan $ 480.000 untuk mendanai proyek menerjemahkan Alquran ke Bahasa isyarat Amerika.
Daoud Nassimi, seorang profesor Islam di Universitas Shenandoah dan Nova College yang membantu GDM untuk menerjemahkan Alquran ke dalam Bahasa Isyarat Amerika. Ia mengatakan "hal pertama yang mereka butuhkan adalah juru" untuk khotbah Jumat, pembicaraan, kelas dan acara-acara lainnya.
"Pemimpin komunitas Muslim perlu diyakinkan bahwa banyak anggota tuli ada di komunitas mereka, dan para anggota tidak bisa datang dan manfaat dari masjid dan program kecuali ada juru tersedia," kata
Nassimi.
"Mereka harus diyakinkan bahwa uang yang mereka akan menghabiskan mempekerjakan penerjemah benar-benar layak penyebab penting ini," tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
