REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengingatkan kepada para calon haji mewaspadai penyebaran virus ebola karena mereka akan berinteraksi dengan jemaah lain dari berbagai negara.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Dwi Herry Wibowo di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa untuk mengantisipasi penyebaran virus ebola itu, pemkot telah memberikan penyuluhan pada para calon haji agar berhati-hati dan waspada terhadap penyakit yang mematikan itu.
"Kami telah mengingatkan pada para calon haji yang nantinya akan berangkat ke Mekkah bisa menjaga kesehatan diri dan menjaga lingkungannya," katanya.
Menurut dia, meski di Kota Pekalongan belum terdeteksi terkena virus ebola tetapi pemkot akan terus mewaspadai terhadap penyebaran penyakit yang mematikan itu.
Ebola, kata dia, bisa menular pada manusia melalui kontak langsung dan terkena ingus penderita penyakit itu. Sedang orang yang terinfeksi ebola, mereka akan mengalami gejala demam, lemas, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorok, muntah, diare, yang memicu kerusakan ginjal dan hati, serta pendarahan.
"Oleh karena, para calon haji yang berangkat ke Mekkah, kami ingatkan memakai masker dan cuci tangan saat akan makan dengan menggunakan sabun. Virus ebola akan mati bila terkena sabun," katanya.