Senin 11 Aug 2014 20:03 WIB

Tantangan Dunia Dakwah Jadi Perhatian MUI

Rep: C67/ Red: Agung Sasongko
Dakwah
Foto: Dok. Republika
Dakwah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (MUI), Natsi Zubaidi mengatakan dunia dakwah saat ini tengah menghadapi tantangan besar. Itu sebabnya, para pendakwah perlu mengembangkan kemampuannya, dalam hali teknologi informasi.

Natsir menjelaskan, pengarahan terhadap para kader dakwah untuk menjawab kebutuhan umat terhadap ulama. Hal tersebut sekaligus menjawab pernyataan mantan Menteri Agama, Suryadarma Ali bahwa Indonesia saat ini mengalami krisis ulama.

Natsir menilai pernyataan mantan Menag tersebut meresahkan sekali. Padahal, menurut Natsir, di Indonesia banyak pondok pesantren. Oleh karena itu, MUI akan bekerjasama dengan salah satu pondok pesantren dalam memberikan arahan kepada para kader dakwah.

Natsir berharap dari program tersebut tidak hanya terjadi perubahan secara fisik di masyarakat. Lebih dari itu perubahan akhlak.

Selain akan membahas perihal internal organisasi Rekrnas juga akan membahas masalah pemberdayaan ekonomi umat. Umat Islam, kata Natsir, ekonominya harus ditingkatkan.  "Salah satunya nanti akan ada rekomendasi membentuk koperasi," ujar Natsir, Senin (11/8) saat ditemui di ruangan oleh Republika.

Kemudian, yang akan menjadi pembahasan utama dalam Rakernas nanti, kata Natsir, yakni tentang Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetik (LPPOM). Menurut Natsir, MUI menilai produk halal yang langsung berada dibawah badan LPPOM perlu untuk terus dikembangkan.

"Isu-isu seperti ISIS juga akan dibahas," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement