Selasa 05 Aug 2014 11:41 WIB

Dr Etin Anwar Mengajarkan Islam untuk Warga AS (2)

Muslim Amerika Serikat sedang menunaikan shalat Jumat di Gedung Capitol Washington
Foto: Heri Ruslan/Republika
Muslim Amerika Serikat sedang menunaikan shalat Jumat di Gedung Capitol Washington

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Hannan Putra

Tinggal di AS dan memberi pemahaman soal Islam dirasa jauh lebih berguna.

"Saat itu, animo mahasiswa untuk belajar Islam sangat tinggi.Dua tahun kemudian, saya kembali ke Tanah Air dan mengajar di UIN Bandung. Saya mengajar S-1 Ilmu Tasawuf di UIN Bandung," kisahnya.

Namun, panggilan moral untuk mengajar Islam di AS senantiasa terus mengusiknya. Akhirnya, ia kembali mengajar di AS dan mengajukan cuti di luar tanggungan negara dari UIN Bandung.

Sebagai dosen mata kuliah Islam, tugas utama Etin adalah mengubah asumsi mahasiswanya tentang Islam menjadi pengetahuan.

Dalam kuliahnya, Etin biasanya melakukan beberapa pendekatan dalam menjelaskan asumsi-asumsi sebagian media dan masyarakat US.

Misalnya, ia menjelaskan jika Islam dianut lebih dari 1,3 miliar orang dengan berbagai latar suku, budaya, dan bahasa. "Mengategorikan Muslim hanya dengan satu kelompok teroris tidaklah logis," paparnya.

Setelah melalui pengkajian Islam selama satu semester, biasanya mahasiswanya bisa mengalami perubahan transformatif tentang Islam.

Dalam proses mengajar Islam, ia mengajarkan nilai-nilai Islam yang universal yang bisa berguna bagi semua pemeluk agama.

Contohnya, Islam mengajarkan kedamaian. Laki-laki dan perempuan sebagai hamba Tuhan dan anggota masyarakat memiliki kewajiban yang sama untuk menciptakan kebaikan.

Di samping sebagai dosen dan mendakwahkan Islam di dunia kampus, ia juga sering berdakwah di lingkungan tempatnya tinggal. Menurutnya, cara terbaik dalam memperkenalkan Islam adalah melalui makanan.

"Kalau Lebaran, saya mengadakan open house untuk teman, tetangga, dan mahasiswa. Saat makan biasanya kita bercerita tentang jenis makanan yang kita hidangkan dan bagaimana Muslim di Indonesia menyajikan makanan pada hari istimewa seperti Ramadhan dan Lebaran," kisahnya.

Ia juga menjelaskan tradisi makanan halal dalam keluarga Muslim. Banyak di antara warga AS yang tertarik untuk berdiskusi. Di antara mereka juga menanyakan cara mendapatkan makanan halal dan makanan khas Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement