REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ratna Ajeng Tejomukti
Menurut angka terbaru, pertumbuhan dari sektor pariwisata halal dapat mencapai 140 miliar dolar AS.
“Setiap negara dan dunia bisnis perlu melihat pariwisata halal yang berkembang begitu pesat. Konsumen Muslim meningkat tajam dalam menghabiskan liburan. Ini memberikan kesempatan besar untuk sektor wisata dalam mengambil bagian,” ujar dia.
Tasneem mengatakan, penelitiannya memperlihatkan banyak negara dan agen travel wisata yang bisa mendapatkan keuntungan dari pariwisata halal.
Tapi saat ini mereka belum memanfaatkannya. Pihaknya berharap, mereka dapat menangkap peluang pasar yang begitu luas tersebut.
Mereka juga diharapkan dapat bertukar pengalaman dengan para ahli yang telah terlibat sejak lama dengan negara-negara yang secara aktif terlibat dalam pariwisata halal.
Dengan konferensi tersebut, sambung Mahmud, jaringan bisnis wisata pun akan terbentuk di seluruh dunia untuk menumbuhkan kemitraan baru.
Kemitraan baru ini akan terdiri atas agen tur, operator tur, restoran, media, hotel, penerbangan, dan pekerja di sektor wisata. Sehingga, pelayanan pariwisata halal dapat semakin maksimal.
Selain konferensi, peserta akan melakukan tur di wilayah Andalusia yang menjadi percontohan dalam bisnis dan studi pariwisata halal.
Andalusia merupakan wilayah tujuan pelancong Muslim dengan pelayanan yang tak kalah dengan destinasi wisata terkenal lainnya.