REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Kota Tangerang, Banten, yang menyandang status sebagai Kota Akhlakul Karimah, tentu saja tidak mau ketinggalan soal pembangunan masjidnya. Mesjid Raya Al-Azhom yang berlokasi di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang (Puspemkot Tangerang), berdiri megah tepat di depan Kantor Wali Kota dan Kantor DPRD Kota Tangerang.
Di samping Mesjid Raya Al-Azhom adalah kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang. Lokasinya sangat strategis, sehingga menjadi salah satu ikon dari Kota Tangerang.
Namun siapa sangka, masjid terbesar dan termegah di Kota Tangerang ini memiliki ukuran kubah terbesar di dunia. Dengan bagian kubah masjid warna biru yang terdiri dari kubah-kubah setengah lingkaran yang saling menumpuk, pengelola masjid berani mengatakan bahwa kubah masjid belum ada duanya.
"Sampai saat ini tidak ada negara manapun yang mengklaim bahwa mereka memiliki masjid dengan kubah terbesar di dunia," kata Yusuf (45 tahun), ketua Bidang Kesekretariatan dan Perizinan Masjid Raya Al-Azhom, saat ditemui Republika, Senin (16/6).
Masjid tersebut dibangun di atas lahan seluas 2,25 hektare dengan luas bangunan 5.775 meter persegi. Terdiri dari lantai bawah 4.845,08 meter persegi dan lantai atas 909,92 meter persegi, dengan daya tampung jamaah sekitar 15.000 orang.
"Sebenarnya masjid ini unik dan memiliki nilai arsitektur yang tinggi. Bentangannya 63 meter tanpa tiang. Penopangnya tiang pancang yang di pinggir," lanjut Yusuf.
Dari dalam masjid kita akan melihat lima kubah yang berwarna emas. Masing-masing kubah memiliki hiasan kaligrafi di dalamnya.
Kelima kubah tersebut mencerminkan kewajiban sholat lima waktu, empat tiang menara mencerminkan empat tiang ilmu, yaitu ilmu bahasa Arab, syariah, sejarah, dan filsafat. Sedangkan tiga bagian tinggi menara mencerminkan Iman, Islam, dan Ikhsan. Kemudian 30 meter tinggi badan menara mencerminkan jumlah 30 juz Alquran dan enam meter tinggi kuncup menara mencerminkan enam Rukun Iman.
Masjid yang diresmikan pada 28 Februari 2003 ini memang memiliki keunikan tersendiri. Dari lima kubah yang ada, empat di antaranya bertuliskan ayat-ayat Alquran.
Walaupun kubah utama belum diisi oleh kaligrafi, tapi hal tersebut tetap membuat siapapun yang datang merasakan sensasinya tersendiri. "Ada kaligrafi diambil dari beberapa surah, ada An'nur, Albaqarah, Ali-Imron, sebagai hiasan," jelas Yusuf.