Kamis 05 Jun 2014 09:01 WIB

Semarakkan Ramadhan, Rumah Tahfidz Rekrut Sukarelawan

Kegiatan di Rumah Tahfidz.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Kegiatan di Rumah Tahfidz.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG – Tim lembaga Rumah Tahfidz di Kota Palembang, Sumatra Selatan, saat ini tengah melakukan perekrutan sukarelawan "Dhuha dan Quran-Duqu" untuk menyemarakkan dan meningkatkan ibadah umat Islam selama bulan suci Ramadhan.

"Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1435 Hijriah, kami dari lembaga pendidikan agama Islam dan penghafal Alquran membuka kesempatan bagi karyawan, profesional muda, mahasiswa, ustaz dan ustazah, dan guru ngaji untuk menjadi sukarelawan Duqu," kata Ketua Forum Rumah Tahfidz Sumsel, Ustaz Masagus Fauzan Yayan, Rabu (4/6).

Dia menjelaskan, tugas dari sukarelawan "Duqu" diantaranya mengkampanyekan fadilah shalat Dhuhaa dan mengajarkan metode menghafal Alquran dengan cara asyik.

Melalui sukarelawan tersebut tersebut diharapkan mereka menjadi duta Dhuhaa dan Quran di lingkungan kerja, sekolah, majelis-mejelis, masjid di kawasan permukiman, dan perkantoran atau di sejumlah tempat beraktivitas lainnya seperti di lingkungan tempat usaha di pasar atau pertokoan baik selama bulan Ramadhan maupun seterusnya.

Dengan gencarnya sukarelawan melakukan kegiatan ibadah itu selama bulan suci Ramadhan, diharapkan kegiatan ibadah Dhuhaa dan Tahfidz Quran menjadi lebih menyebar di Kota Palembang dan 16 kabupaten dan kota Sumsel lainnya yang mayoritas beragama Islam.

Untuk melakukan perekrutan itu, tim Rumah Tahfidz tidak hanya menunggu sukarelawan datang mendaftar, tetapi gencar berkunjung ke kawasan permukiman penduduk, perkantoran, sekolah, kampus perguruan tinggi, dan pusat kegiatan masyarakat lainnya. “Harus jemput bola untuk mempercepat perekrutan dan lebih mendekatkan diri kepada masyarakat,” kata Yayan.

Saat ini sudah ada puluhan sukarelawan yang siap menjadi duta Dhuhaa dan Quran. Dengan gencarnya dilakukan perekrutan diharapkan lebih banyak lagi yang bersedia menjadi sukarelawan yang mendakwakan sunnah Dhuhaa dan Tahfidz Quran.

"Terus terang kita kekurangan SDM yang mampu mendakwahkan sunah Dhuhaa dan tahfidz Quran. Banyak juru dakwah lebih membahas soal fikih dan materi umum. Untuk itu, dengan adanya sukarelawan ini kami ingin memfokuskan dua ibadah tersebut," ujar Yayan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement