Jumat 30 May 2014 15:30 WIB

Ini Bentuk-bentuk Penyimpangan Seksual Menurut Psikolog

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Hafidz Muftisany
ilustrasi
Foto: wikipedia
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berita heboh soal pedofilia menjadi pembicaraan serius dari pemerintah hingga masyarakat. Tak hanya  pedofilia, pelaku di Jakarta International School (JIS) juga penyuka sesama jenis. Bentuk-bentuk penyimpangan seksual pun bermunculan. 

Pakar Psikologi Islam UII Dr H Fuad Nashori, Psi mengatakan penyimpangan seksual termasuk gangguan seksual dengan berbagai macam jenisnya. 

Diantaranya gay (lelaki penyuka lelaki), lesbianism (perempuan penyuka perempuan), nekrofilia (suka berhubungan seks dengan mayat), zoofilia (suka berhubungan seks dengan binatang), paedofilia (suka berhubunga seks dengan anak-anak), veyorisme (suka mengintip perilaku seks orang lain), ekshibionisme (suka memperontonkan alat kelamin pada lawan jenis, sadism (berhubungan seks dengan menyakiti pasangannya), dan masokhisme (berhubungan seks dengan disakiti pasangannya).

Fuad menyayangkan Asosiasi Psikiatri Amerika yang meletakkan gay dan lebianisme bukan lagi sebagai gangguan seksual. 

Beberapa negara bahkan telah mengakui pernikahan sejenis seperti Belanda, Belgia, dan Negara Bagian Massachussets di Amerika Serikat. Saat ini telah banyak orang Indonesia yang melegalkan hubungan gay dan lesbianism mereka di negara tersebut.

Saat ini semakin banyak komunitas yang terang-terangan menyatakan dirinya sebagai gay dan lesbi. "Ini dikarenakan dibeberapa negara telah melegalkan hubungan sejenis. Tentu saja komunitas yang merebak di Indonesia sangat mengkhawatirkan," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement