Senin 19 May 2014 18:30 WIB

Wilders Kembali Berulah

Geerts Wilders
Foto: AP
Geerts Wilders

REPUBLIKA.CO.ID,  RIYADH -- Pemimpin Partai Kebebasan Belanda (PVV), Geerts Wilders selalu saja berulah. Baru-baru ini, ia mencetak stiker anti-Islam dengan latar bendera Arab Saudi.

Ulah itu jelas mengundang kecaman Riyadh. Negeri kaya minyak itu segera mengacam akan membekukan hubungan dagang karena itu dianggap sebagai penghinaan terhadap bendera dan agama. "Kami memiliki indikasi Arab Saudi tengah mempertimbangkan langkah tertentu," ucap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Belanda, Friso Wijnen, seperti dilansir worldbulletin.com, Senin (19/5).

Wijnen tidak bisa menjelaskan lebih detail apa langkah yang dimaksud. Namun, pemerintah terus melakukan komunikasi dengan Riyadh soal masalah ini.  Ketika dimintai komentar, pemerintah Arab Saudi belum mau berkomentar. Demikian pula dengan kamar dagang Arab Saudi.

Surat kabar Saudi, Al-Eqtisadiah melaporkan ada indikasi pemerintah Saudi akan menghentikan kerjasama dengan Belanda di masa depan. Namun, tidak disebutkan dari pernyataan itu dibuat.

Akibat ulah ini Belanda jelas khawatir. Maklum, hubungan bilateral kedua negara sangat menguntungkan Belanda. Hubungan dagang keduanya mencapai 5 miliar dolar AS pada tahun 2010. Belanda merupakan salah satu investor utama di Riyadh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement