REPUBLIKA.CO.ID, Masjid Raya Al Azhar Summarecon Bekasi bisa dibilang menjadi ikon baru bagi kota Bekasi. Tak salah ketika masjid ini diresmikan pada 26 November 2013, Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, datang untuk meresmikannya.
Masjid ini menjadi satu kesatuan dari lembaga pendidikan Al Azhar. Masjid ini bernaung di bawah Yayasan Syiar Bangsa dan Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar. Masjid ini berdiri di atas lahan seluas 3 ribu meter persegi.
Untuk buas bangunannya mencapai 1.320 meter persegi. Di dalamnya terdapat lantai mezanine, basement, aula seluas 260 meter persegi, dan beberapa ruang serbaguna lainnya. Daya tampung masjid ini bisa mencapai 1.300 jamaah.
Mengutip informasi dari profil masjid ini, proses pemancangan tiang pertama dilakukan pada 1 Agustus 2012. Sedangkan 29 November 2013 atau selang tiga hari setelah peresmian, masjid ini melakukan ibadah sholat Jumat untuk kali pertama.
''Alhamdulillah sampai sekarang kalau sholat Jumat, masjid ini selalu penuh jamaah,'' kata Rusman Yuyus, penanggungjawab kegiatan harian Masjid Agung Al Azhar.
Rusman juga menjelaskan setiap hari masjid ini selalu diisi dengan berbagai aktivitas keilmuan dan dakwah. Diantaranya ia menyebut sejumlah aktivitas kajian keagamaan yang melibatkan anak-anak hingga orangtua. ''Begitu juga dengan tahsin Alquran, hampir setiap hari selalu ada,'' ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika