Jumat 16 May 2014 17:49 WIB

Pendidikan Pada Masa Keemasan Islam (2)

Madrasah Islam tempo dulu (ilustrasi).
Foto: Youtube.com
Madrasah Islam tempo dulu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Muhammad Quthb mengumpamakan sejarah perpolitikan umat Islam layaknya cebol yang lemah, namun ditempatkan untuk mewakili raksasa yang hebat.

Sayangnya, tambah Quthb, justru penulisan sejarah tersebut dimulai pada awal perjalanan sejarah umat Islam. Kaum Sunni dan Syiah memiliki versinya sendiri yang saling menyerang dan menyalahkan.

''Di sinilah terdapat pemaparan sejarah yang salah mengenai Islam dan umat Muslim,'' jelas Muhammad Quthb.

Baik Hussain Mou'nis dan Muhammad Quthb sama-sama meyakini pendidikan merupakan salah satu aspek sejarah Islam yang adiluhung. Sejak abad ke-10, di dalam dunia Islam telah berkembang lembaga-lembaga pendidikan tinggi bertaraf internasional.

Sistem pengajarannya pun terbilang modern di zamannya. Lembaga-lembaga pendidikan tersebut menyangga pilar-pilar peradaban Islam, karena mampu menciptakan produk-produk budaya tinggi, seperti ilmu pengetahuan.

Di Kairo Mesir berdiri Universitas Al-Azhar sejak 988 M. Universitas tertua di dunia ini merupakan tempat yang memadai untuk mempelajari bahasa Arab dan ilmu-ilmu agama.

Di samping itu, ia berperan membentengi akidah umat, terutama selama penyerbuan tentara salib selama 200 tahun dan dilanjutkan dengan era kolonialisme di era modern.

Di Baghdad, berdiri Sekolah Tinggi Nizamiyah pada tahun 1067 M. Philip K Hitti menuturkan, Madrasah Nizamiyah saat itu sudah mempunyai sarana belajar yang memadai untuk pengembangan keilmuan para penuntut ilmu. Madrasah Nizamiyah menerapkan sistem yang mendekati sistem pendidikan yang dikenal sekarang.

sumber : Dok Rep/Rid
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement