Senin 12 May 2014 12:47 WIB

SGI Dompet Dhuafa, Mengajar dan Syiar ke Pelosok Nusantara (1)

Rep: c78/ Red: Damanhuri Zuhri
Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa

REPUBLIKA.CO.ID, -- Sekolah Guru Indonesia (SGI) Dompet Dhuafa terus bergerak. Tanpa gembar-gembor, tanpa berkeluh kesah, SGI terus berupaya melahirkan insan-insan berilmu di seluruh penjuru Tanah Air.

Saat ini, ketika SGI membuka pendaftaran calon guru angkatan VII, jangkauan pendidikan sekolah ini diperluas ke tiga wilayah pedalaman.

"Pada angkatan tujuh ini, ada tiga wilayah baru yang akan kami jangkau, yaitu Gorontalo, Polewali Mandar (Sulawesi Barat), dan Halmahera (Maluku)," kata Jahidin dari Bagian Komunikasi Pemasaran SGI, Kamis (8/5).

Wilayah-wilayah tersebut sekaligus menjadi prioritas SGI pada 2014. Ia menjelaskan, sejak beroperasi pada 2009, SGI telah membina enam angkatan guru terpilih dan terdidik yang totalnya berjumlah 158 guru.

Mereka ditempatkan pada 121 titik di 31 kabupaten daerah tertinggal, terluar, dan terdepan se-Indonesia. Daerah-daerah tertinggal di pedalaman memang menjadi proritas kegiatan SGI. Hal ini, kata Jahidin, karena kualitas pendidikan di daerah-daerah tersebut masih memprihatinkan.

SGI merupakan salah satu jejaring produk dari Divisi Pendidikan Dompet Dhuafa yang berkomitmen melahirkan guru transformatif.

Mereka adalah guru-guru yang memiliki kompetensi mengajar, mendidik, dan memiliki jiwa kepemimpinan sosial. Karena menjadi salah satu program unggulan Dompet Dhuafa, seluruh pembiayaan SGI berasal dari dana zakat.

SGI didedikasikan bagi para pemuda Indonesia yang siap mengabdikan diri menjadi guru serta siap berkontribusi bagi kemajuan pendidikan di seluruh penjuru nusantara.

Para guru yang telah terseleksi dan terdidik ini kemudian dikirim ke berbagai wilayah di Indonesia selama setahun untuk mengajar sekaligus belajar di wilayah penempatan.

"Selain mengajar, guru SGI juga melakukan sembilan program individu, seperti //parenting//, literasi, penelitian, serta melakukan tiga program tim, di antaranya, pelatihan guru dan pemberdayaan masyarakat," katanya.

Melalui program-program tersebut, kata Jahidin, kiprah para guru SGI diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dan berkesinambungan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement