Kamis 08 May 2014 17:28 WIB

BAZ Padang Panjang Beri Bantuan Ternak Produktif

Produksi Susu Nasional. Peternak memerah susu sapi pada salah satu peternakan kelompok tani di Jakarta, Selasa (25/3).
Foto: Republika/ Wihdan
Produksi Susu Nasional. Peternak memerah susu sapi pada salah satu peternakan kelompok tani di Jakarta, Selasa (25/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG -- Badan Amil Zakat  (BAZ) Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) melatih para Mustahiq (penerima zakat) dalam Program Padang Panjang Makmur agar bisa mengembangkan bantuan yang diberikan.

"Program Padang Panjang Makmur berupa bantuan ternak kepada Mustahiq, sehingga butuh pelatihan dalam pengembangan ternak tersebut," kata Ketua BAZ Padang Panjang, Alizar Chan di Padang Panjang, Kamis (8/5).

Ia menjelaskan di antara penerima zakat berupa hewan ternak, masih ada yang belum bisa mengembangkan dengan baik, karena berbagai keterbatasan seperti ilmu menjaga kesehatan hewan ternak, tanda-tanda hewan memiliki penyakit dan lainnya.

Selain menjaga kesehatan, katanya, pelatihan yang diberikan tersebut juga bermanfaat bagi penerima zakat dalam menggemukan hewan ternak. "Zakat berupa hewan ternak yang diberikan selama ini kepada Mustahiq ada yang gagal seperti sakit, meninggal, dan faktor alam, serta ilmu si pemelihara tidak ada," katanya.

Dengan adanya pelatihan itu, jelasnya, diharapkan penerima zakat bisa mengembangkan bantuan tersebut, dengan harapan tidak lagi menjadi sebagai penerima zakat. "Kalau tidak lagi menjadi penerima zakat, maka sudah berkurang Mustahiq di Padang Panjang yang nantinya juga bisa menjadi muzaki," katanya.

Pelatihan itu diikuti oleh 77 orang mustahiq yang sudah menerima zakat dari Program Padang Panjang Makmur di bidang peternakan sejak tahun 2012 hingga 2014. Dari 77 orang itu, katanya, menerima berbagai macam hewan seperti sapi, kambing kerbau, itik dan ayam. Untuk jumlahnya sesuai dengan permohonan penerima.

Untuk sapi, katanya, ada 50 ekor untuk 50 orang, kambing masing-masing Mustahiq lima ekor dengan rincian empat ekor betina dan satu ekor pejantan untuk tujuh kepala Keluarga, kerbau sebanyak lima ekor, itik 19 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah bervariasi, ayam dua untuk kepala keluarga dengan jumlah bervariasi tergantung dari permohonan penerima.

"Dari 50 ekor sapi yg disitribusikan gagal satu ekor, dari tujuh kepala keluarga kambing gagal dua KK, dari lima ekor lembu yang gagal satu ekor. Sedangkan itik dan ayam belum ditemukan yang gagal," katanya.

Salah seorang penerima zakat, Mizwar, sangat berterima kasih kepada BAZ Padang Panjang yang telah memberi dirinya zakat satu ekor sapi. "Sapi yang kami pelihara dari bantuan BAZ pada 2012 sudah kami jual satu kali dengan nilai lebih tinggi dari modal pertama dan selanjutnya kami belikan lagi. Sampai saat ini sapi itu masih sehat," kata warga kelurahan Sigando ini.

Ia mengatakan pelatihan yang diberikan BAZ itu sangat bermanfaat bagi penerima zakat ternak yang sempat gagal beberapa tahun lalu. "Pelatihan ini jauh lebih bermanfaat bagi penerima zakat yang sempat gagal, sehingga bisa menimbulkan mitovasi kedepannya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement