Rabu 07 May 2014 18:37 WIB

Aktivis Muslim Saatnya Bersikap (2)

Aktivis mahasiswa Universitas Indonesia (UI) saat menggelar aksi simpatik untuk mendukung Polisi Wanita (Polwan) berjilbab di Bundaran HI, Jakarta.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Aktivis mahasiswa Universitas Indonesia (UI) saat menggelar aksi simpatik untuk mendukung Polisi Wanita (Polwan) berjilbab di Bundaran HI, Jakarta.

Oleh: Mohammad Akbar

Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Addin Jauharuddin sepakat tahun ini akan menjadi pertarungan partai politik untuk meraih hati masyarakat.

Untuk itulah, ia sangat mendorong para aktivis pemuda Muslim agar memainkan perannya mengawal proses Pemilu 2014. ''Dengan demikian, kelak kita akan bisa melahirkan pemimpin yang amanah dan peduli kepada masyarakat Indonesia,'' katanya.

Addin mengatakan, siapa pun pemimpin yang terpilih pada tahun ini akan mendapatkan tugas yang amat berat.

Suksesi nasional yang akan terjadi pada tahun ini akan menjadi transisi terakhir bagi generasi tua. ''Jadi, saya rasa 2014 ini akan menjadi sangat menentukan bagi calon pemimpin di masa yang akan datang,'' katanya.

Tantangan lainnya lagi, kata Addin, pemimpin yang terpilih akan menghadapi persaingan pasar bebas atau berlakunya ASEAN Community di negeri ini. Untuk itu, perlu adanya kejelian dari kaum muda untuk memilih calon pemimpin yang mempunyai pemikiran dan visi ekonomi yang jelas.

Tak lupa pula, kata Addin, kaum muda agar berperan aktif untuk melakukan pemilihan pemimpin yang cerdas dan bertanggung jawab. ''Kaum muda harus bisa memainkan perannya dalam meminimalkan politik transaksional yang selama ini mewarnai pesta politik di negeri ini,'' ujarnya.

Lebih jauh, Addin mengatakan, PMII bersama sejumlah ormas Islam juga sudah menyiapkan rencana untuk menghadapi pesta politik pada tahun ini.

Persiapan tersebut dengan membuka posko nasional. ''Tujuan kita, ingin berperan serta dalam memantau terhadap rentannya penyalahgunaan yang bakal terjadi pada 2014 ini.''

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) komisariat Universitas Islam Negeri Jakarta Ali Wafa mengatakan, 2014 bakal menjadi tahun politik yang harus menjadi perhatian serius bagi semua elemen masyarakat.

''Tak terkecuali kaum pemuda Muslim yang notabene masih bebas dari afiliasi dengan partai tertentu,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement