Kamis 15 May 2014 15:47 WIB

Soal Jilbab Polwan, Polri Diminta Patuhi Konstitusi (3-habis)

Polisi Wanita (Polwan) saat mengikuti peragaan pakaian dinas untuk Polwan berjilbab yang digelar di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat (25/11).
Foto: Republika/Yasin Habibi/c
Polisi Wanita (Polwan) saat mengikuti peragaan pakaian dinas untuk Polwan berjilbab yang digelar di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat (25/11).

Oleh: Andi Mohammad Ikhbal

Fobia Jilbab

10 Juni 2013

Seorang polwan yang berdinas di Polda Jawa Tengah meminta pendapat kepada Ustaz Wahfiudin perihal keinginannya untuk berjilbab.

16 Juni 2013

Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna (saat itu) menegaskan, bagi polwan yang ingin berjilbab silakan memilih bertugas di Aceh atau pensiun dini.

19 November 2013

Seusai dilantik menjadi kapolri, Jenderal Polisi Sutarman menyatakan diperbolehkannya polisi wanita (polwan) mengenakan jilbab saat bertugas di lapangan. Soal modelnya akan disesuaikan dengan pakaian polwan di Polda Aceh.

25 November 2013

Polda Metro Jaya menggelar apel pemakaian jilbab oleh polwan yang modelnya disesuaikan dengan pakaian polwan di Polda Aceh.

29 November 2013

Wakapolri Komjen Pol Oegroseno mengirimkan telegram rahasia (TR) ke seluruh polda di Indonesia yang menegaskan menunda pemakaian jilbab hingga ada anggaran dan desain yang sesuai. Untuk itu, aturan tentang jilbab akan segera dibuat, namun sampai kini belum jelas aturannya.

Beberapa Negara yang Mengizinkan Polisi dan Militer Berjilbab

Kanada

Wilayah Edmonton, Alberta, Kanada, membolehkan polisi wanita mengenakan jilbab. Tujuannya agar semakin banyak umat Islam yang mau menjadi polisi.

Inggris

Pemerintah Inggris membolehkan anggota polisi wanita Muslimah mengenakan jilbab. Polisi pria dipersilakan memanjangkan janggut, memakai turban bagi pemeluk agama Sikh, dan lainnya. Pemakaian jilbab oleh polwan di Inggris tak hanya sebagai sebuah simbol penampilan, tapi juga untuk meningkatkan toleransi antarras.

Amerika Serikat

Departemen Pertahanan AS di Pentagon membolehkan anggota militernya menggunakan pakaian yang sesuai dengan agamanya.

Swedia

Kepolisian Swedia pernah memberlakukan pelarangan pemakaian atribut keagamaan dalam institusinya, meliputi jilbab, turban, dan kippa. Namun, aturan itu dicabut sejak 2006. Lima tahun kemudian, kepolisian Swedia merekrut seorang polwan berjilbab yang pertama, Donna Eljamal.

Australia

Kepolisian Victoria, Australia, merekrut polwan berjilbab, yakni Constable Maha Sukkar. Sama seperti Kanada, Pemerintah Australia berharap makin banyak polisi yang berasal dari kalangan umat Islam.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement