Senin 05 May 2014 17:20 WIB

MUI: Kekerasan Seksual Pada Anak, Ada Apa Ini?

Tuty Alawiyah
Foto: Rima/Republika
Tuty Alawiyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan keprihatinannya terhadap kasus kekerasan seksual pada anak yang mulai muncul ke permukaan saat ini di sejumlah daerah. "Ini musibah yang sangat berat kita hadapi terutama menyangkut keluarga," kata Ketua MUI bidang Perempuan, Remaja dan Keluarga Tutty Alawiyah di Jakarta, Senin (5/5).

Tutty mengatakan, bukan hanya kekerasan seksual yang terjadi di Jakarta International School (JIS) dengan korban anak TK, tapi banyak kasus lain yang mengejutkan. Seperti kasus kekerasan seksual yang dilakukan AS terhadap puluhan anak di Sukabumi, meninggalnya siswa kelas V SD karena diduga dipukuli seniornya di Kampung Makassar Jakarta Timur dan kasus-kasus lainnya.

"Ini luar biasa, sebenarnya ada apa ini," tanya Tutty.

Jika melihat kasus yang terjadi di sekolah bertaraf internasional seperti JIS, Tutty mengaku sangat menyedihkan karena kasus tersebut baru terbuka akhir-akhir ini saja. Bahkan ada yang terkait pelaku paedofil buronan FBI yaitu Willian James Vahey yang sudah beraksi di beberapa sekolah internasional di sejumlah negara termasuk di JIS, tambah Tutty.

"Biasanya itu terjadi pada orang dekat dan sudah dikenal. Karena itu orang tua harus waspada," kata dia.

Terkait keprihatinan tersebut MUI mengeluarkan pernyataan sikap di antaranya mengecam pelaku kekerasan seksual di JIS, mendorong penegak hukum memberi sanksi hukuman yang berat agar memberikan efek jera. MUI juga memberikan advokasi kepada anak yang diduga korban kekerasan seksual dengan membuka posko pengaduan di kantor MUI.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement