Jumat 25 Apr 2014 00:43 WIB

Kalau Sakit, Dhuafa Bilang Aduh Lima Kali

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Mansyur Faqih
Kaum dhuafa merupakan sasaran utama penyaluran zakat.
Foto: Antara/Eric Ireng
Kaum dhuafa merupakan sasaran utama penyaluran zakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Rumah Sehat Dompet Dhuafa (RST DD) Yahmin Setiawan mengatakan dhuafa yang sakit lebih luar biasa dampaknya. Mereka akan meng-aduh lima lima kali.

"Aduh karena rasa sakitnya, aduh mahal biayanya, aduh rumit birokrasinya, aduh sulit fasilitas ambulansnya dan aduh susah dapat pemakamannya jika sanak keluarganya wafat," ungkap Yahmin, Kamis (24/4).

Selain iitu, kata Yahmin, akses fasilitas kesehatan serta perilaku lingkungan kurang mendukung kesehatan masyarakat dhuafa.

Ia menilai konsep jaminan kesehatan nasional oleh BPJS Kesehatan sudah baik dan sejalan dengan konsep program kesehatan LAZ dalam upaya membantu para dhuafa.

Yahmin menyebut data BAZNAS 2011, potensi zakat Indonesia mencapai Rp 217 triliun per tahun. Sementara menurut IMZ, potensi zakat Indonesia Rp 20-25 triliun per tahun. Namun faktanya, baru dua persennya yang dikelola BAZ dan LAZ.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement