Oleh: Mohammad Akbar
Lebih masuk ke bagian dalam maka akan terlihat bagian mihrab yang memesona. Bagian mihrab ini dilapisi oleh lempengan emas 24 karat dengan ekspos dari batu marmer hitam.
Di sebelah kanan mihrab tersebut terdapat juga mimbar yang cukup tinggi dan ditopang oleh kayu berukir serta batu marmer dan lapisan emas. Sedangkan di sebelah kiri mihrab terpajang sebuah koleksi Alquran tulisan tangan.
Alquran ini diinformasikan telah berusia lebih dari 200 tahun. Kitab suci ini merupakan koleksi pribadi dari Sultan Hassanal Bolkiah yang sengaja disumbangkan buat masjid ini.
Sementara itu, pada bagian bawah masjid terdapat pula air mancur. Posisi air mancur ini berada di bawah tangga bagian dalam. Jumlahnya ada lima. Jumlah tersebut merepresentasikan makna rukun Islam dan shalat fardhu lima kali sehari.
Memasuki bagian tempat wudhu, Anda jangan pernah membayangkan tempat yang menguarkan aroma bau busuk atau kesan kotor. Berada di bagian tempat wudhu ini, kita akan melihat sebuah implementasi bahwa kebersihan itu bagian dari iman dan itu ditunjukkan pada masjid megah di Brunei Darussalam ini.
Simbol Sultan Hassanal Bolkiah
Masjid Jamik Asr Hassanil Bolkiah ini sesungguhnya menjadi semacam hadiah bagi publik Brunei Darussalam dari sang penguasa, Sultan Hassanal Bolkiah. Gagasan untuk membangun masjid besar ini telah diawali pada 1988 oleh sang sultan.
Namun, proses pembangunannya secara resmi rampung setelah berjalan enam tahun. Peresmian masjid ini ditandai dengan menggelar shalat Maghrib dan Isya secara berjamaah pada 14 Juli 1994. Hari itu bertepatan pula dengan ulang tahun ke-48 sang sultan.
Masjid ini juga menyimpan sejumlah simbol-simbol yang berkaitan dengan Sultan Hassanal Bolkiah. Di antaranya adalah jumlah kubah dan anak tangga, sebanyak 29. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa Sultan Hassanal Bolkiah sebagai sultan ke-29 Brunei.
Lokasi masjid ini di Kampong Kiulap, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, atau di jantung Kota Brunei. Masjid ini juga ditunjang dengan sejumlah sarana pendukung seperti ruang konferensi, perpustakaan, dan ruang multifungsi.
Semua ruangan tersebut berada di lantai dasar. Sedangkan, lantai dua digunakan sebagai ruang tempat shalat.