Ahad 30 Mar 2014 13:45 WIB

DDII Bekali Calon Dai Budi Daya Lele

pelatihan para dai oleh ddii
Foto: dok. ddii
pelatihan para dai oleh ddii

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Hafidz Muftisany

JAKARTA -- Badan Koordinasi Pusdiklat (BKP) Dewan Da'wah Islam Indonesia (DDII) membekali calon dai dengan keterampilan budi daya ikan. Para dai dibekali budi daya ikan lele sangkuriang untuk nilai tambah program dakwah.

“Saya lihat ada program Dai Datang Desaku Rindang dan Dai Datang Desaku Terang. Wah, bagus itu, apalagi ditambah budi daya lele untuk keseimbangan gizi jamaah,” ujar Sudarmin, pengusaha lele yang mengisi pelatihan budi daya lele di Kampus STID Mohammad Natsir, Tambun, Jumat (21/3).

Pengusaha Lele Sangkuriang dari Wonodadi, Kabupaten Kebu Raya, Kalimantan Barat, itu mengungkapkan, ia terkesan dengan program Dewan Da'wah.

Pelatihan yang diselenggarakan Badan Koordinasi Pusdiklat (BKP) Dewan Da'wah tersebut dihadiri sejumlah pengurus Dewan Da'wah, seperti Ketua Bidang Pendidikan DR Mohammad Noer, Ketua Harian BKP Ustadz Deni Wahyudin, dan Ketua LPM STID Mohammad Natsir Ustadz Muhammad Firdaus.

“Saya bersedia membuka resep pakan probiotik ini untuk kader-kader pengusaha umat yang mendukung dakwah,” ucap pria yang akrab disapa haji lele itu. Sudarmin menerangkan, bisnis lele bisa menghasilkan omzet hingga Rp 200 juta dengan modal Rp 20 juta.

Lele Sangkuriang adalah varietas unggulan baru. Lele ini dikembangkan Abah Nasrudin di bawah binaan Depertement Kelautan dan Perikanan, di Padepokan Jaya Sentosa, Desa Gadog, Kecamatan Mega Mendung, Kabupaten Bogor.

“Akan saya berikan resep-resep rahasianya, yang penting usahanya berdimensi keumatan,” tutur Haji Darmin yang juga memasok lele ke Pasar Flamboyan dan Kemuning di Kota Pontianak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement