Jumat 28 Mar 2014 21:12 WIB

Mahyudin Al Yudra: Malaka Pusat Kebudayaan Islam dan Melayu (2-habis)

Rep: Rosita Budi Suryaningsih/ Red: Chairul Akhmad
Replika Istana Kesultanan Malaka.
Foto: Wikipedia.org
Replika Istana Kesultanan Malaka.

REPUBLIKA.CO.ID, Kerajaan Malaka pernah begitu disegani oleh kawan maupun lawan. Islam juga berkembang pesat pada masa ini.

Sejauhmana peran dan kedudukan Malaka? Berikut lanjutan wawancara wartawan Republika Rosita Budi Suryaningsih dengan Ketua Balai Kajian dan Pengembangan Melayu, Mahyudin Al Yudra.

Bagaimana proses masuknya Islam dan pengaruhnya bagi orang Melayu?

Islam masuk ke nusantara melalui jalur perdagangan sejak sekitar abad ke-11 dan berkembang semakin cepat mulai abad ke-13. Selain untuk berdagang, orang-orang Arab ini datang ke nusantara dengan membawa agama Islam.

 

Ada perbedaan pendapat antarpeneliti seputar dari mana Islam datang dan siapa yang membawanya masuk ke nusantara. Ada yang berpendapat Islam datang dari Arab, atau Cina, Gujarat, India, Persia atau Turki.

Terlepas dari mana asalnya Islam yang berkembang di kawasan Melayu, yang jelas karakter Islam yang memengaruhi budaya Melayu adalah Islam berkarakter budaya yang beragam. Keberadaan agama ini sangat penting dalam sejarah perkembangan Melayu, baik secara ekonomi maupun budaya.

Jalinan perdagangan dengan masyarakat Timur Tengah yang beragama Islam bertemu dengan kekuatan budaya Melayu yang inklusif. Bahkan, pada perkembangan lanjut budaya, Islam akhirnya melekat sebagai identitas kemelayuan.

 

Mengapa Islam bisa menjadi yang paling kuat dalam memengaruhi orang Melayu?

Melayu mempunyai karakter yang terbuka terhadap pengaruh kebudayan lain. Melayu bisa berkembang dengan pesat karena mempunyai daya serap yang tinggi terhadap unsur-unsur kebudayaan pendatang tersebut.

Dengan kata lain, Melayu masa lampau mencapai kegemilangan kebudayaannya karena ia bersikap terbuka terhadap kebudayaan lain.

Dari berbagai pengaruh peradaban yang bersentuhan dengannya, Arab dengan agama Islamnya merupakan peradaban yang paling memengaruhi perkembangan Melayu. Besarnya pengaruh Arab terhadap Melayu dapat dilihat dengan dijadikannya agama yang dibawa oleh orang-orang Arab, Islam, menjadi identitas kemelayuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement