Jumat 28 Mar 2014 15:16 WIB

Ziryab, Mantan Budak yang Mengubah Eropa (4-habis)

   Ziryab dan alat musiknya (ilustrasi).
Foto: Archive.thedailystar.ne
Ziryab dan alat musiknya (ilustrasi).

Oleh: Ani Nursalikah     

Penguasa yang paling terkenal, Harun al-Rasyid, adalah seorang pencinta musik. Ia membawa banyak penyanyi dan musisi ke istana untuk hiburan tamunya.

Ziryab sangat cerdas dan memiliki telinga yang baik. Di luar pelajaran, ia diam-diam mempelajari lagu-lagu dari tuannya yang kompleks dan sulit bahkan untuk musisi ahli.

Karena diancam guru musiknya yang takut tersaingi, Ziryab dan keluarganya pergi dari Baghdad ke Mesir. Di sana ia disambut kerajaan. Namun, ia tidak berminat tinggal di sana. Ziryab ingin tinggal di Spanyol. Ia pun berpikir Cordoba mungkin cocok untuk bakatnya.

Ziryab tiba di Spanyol pada 822. Musisi kerajaan Spanyol Abd al-Rahman tertarik menyewanya sebagai bagian dari musisi kerajaan. Tujuan Abd al-Rahman adalah untuk membawa napas baru dan penyegaran dalam budaya di Andalusia. Ziryab menerima tawaran tersebut. Ia kemudian mendapat reputasi sebagai penemu musik tradisional Muslim Spanyol.

Ia menciptakan nuba atau nauba, sejenis musik Arab yang masih eksis sampai hari ini sebagai musik klasik Afrika Utara. Libya, Tunisia, dan timur Aljazair menyebutnya dengan maluf. Ziryab menciptakan 24 nuba, masing-masing untuk tiap satu jam dalam satu hari.

Nuba sangat populer di kalangan komunitas Kristen Spanyol dan memiliki pengaruh yang cukup menonjol dalam perkembangan musik Eropa di abad pertengahan.

Pelopor perubahan

  • Memang, kebanyakan orang tak pernah mendengar nama Ziryab. Namun, dua penemuannya masih bertahan hingga kini; nuba dan table manner.
  • Nama asli Ziryab adalah Abu al-Hasan Ali ibn Nafi. Ia lahir pada 789 M di Irak, kemungkinan di Baghdad.
  • Ia menciptakan nuba atau nauba, sejenis musik Arab yang masih eksis sampai hari ini
  • Pecinta makanan yang diabadikan dalam kuliner di Aljazair. Zalabia, kue pastry manis itu dipercaya berasal dari namanya.
  • Ziryab mengenalkan konsep tiga tahapan makan; pembuka, utama, dan penutup.
  • Ziryab mengombinasikan berbagai jenis makanan di Andalusia seperti daging, ikan, daging unggas, sayuran, keju, sup, dan makanan manis dengan resep yang ia buat sendiri.
  • Ziryab mengajari perajin membuat penutup meja yang pas dari kulit untuk mendekorasi meja makan kayu yang polos dan mendesain ulang sendok sup kayu yang berat agar lebih ringan.
  • Selain dunia kuliner, Ziryab juga memberi perhatian khusus pada perawatan diri dan dunia fashion.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement