Kamis 20 Mar 2014 07:45 WIB

Falaj, Sang Sumber Kehidupan (4-habis)

Salah satu Falaj di Oman.
Foto: Gulfnews.com
Salah satu Falaj di Oman.

Oleh: Ani Nursalikah

Untuk memastikan semua berjalan sebagaimana mestinya, warga desa mempekerjakan seorang penjaga falaj penuh waktu. Ia bertindak sebagai manajer, sekretaris, dan ia juga memegang daftar warga pengguna falaj. Ia juga bertanggung jawab mengurus perbaikan dan pemeliharaan.

Falaj adalah salah satu warisan besar dari orang-orang Arab kepada Spanyol. Sistem irigasi ini  memungkinkan pertanian dan kehidupan perkotaan hidup berdampingan di tempat yang kering.

Sebuah sumber bahkan menyebutkan 'Madrid' sebenarnya berasal dari kata Spanyol-Arab yang  berarti 'Falaj'. Sistem ini dibawa pemukim Andalusia ke Amerika Selatan. Sampai saat ini kita masih bisa melihat falaj di Cile dan Meksiko yang identik dengan falaj di Oman.

Warisan dunia

Ada tiga jenis falaj utama. Pertama, disebut dawoodi. Ini adalah saluran air yang digali di bawah  tanah sepanjang beberapa kilometer. Kedalamannya biasanya mencapai hingga puluhan meter.

Keuntungan menggunakan falaj jenis ini adalah air selalu tersedia sepanjang tahun. Dua falaj penting dari jenis ini adalah Falaj al-Khatmayn dan Falaj Daris di Provinsi A'Dakhiliyah. Keduanya muncul pada Daftar Warisan Dunia.

Falaj jenis kedua adalah Ghaili. Saluran air ini mendapatkan sumber airnya dari kolam atau air yang mengalir. Kedalamannya tidak lebih dari tiga atau empat meter. Jumlah air dalam falaj ini meningkat setelah hujan. Kelemahannya, air cepat kering, terutama selama periode kering berkepanjangan.

Terakhir adalah Falaj Ayni. Falaj jenis ini mengambil airnya langsung dari mata air (sumur),  termasuk mata air panas. Hal yang sangat penting dari falaj ini bergantung dari kualitas air. Kualitas air bervariasi antara panas dan dingin, tawar dan asin, dan air alkali dan air lembah. Air lembah  dinilai sangat cocok bagi pertanian.

Terdapat pula mata air yang mengandung garam mineral yang berkhasiat untuk perawatan tubuh  dan terapi. Falaj jenis ini yang paling terkenal adalah Falaj Ayn al-Kasfah di Wilayt ar-Rustaq, Falaj al-Hamam di Wilayt Bawshar dan Falaj al-aylah di Wilayt Sur di Provinsi A'Sharqiyah Selatan. Falaj  yang terakhir juga muncul dalam Daftar Warisan Dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement