Oleh: Ani Nursalikah
Langkah sah bagi masyarakat menyalurkan zakatnya secara langsung. Namun, jika ke lembaga manfaatnya lebih besar.
Zakat itu dikembalikan lagi ke masyarakat dalam bentuk layanana kesehatan, pendidikan, dan layanan lainnya. Dompet Dhuafa (DD) mengusung program baru, yaitu Gelombang Ekonomi Zakat.
Direktur Eksekutif DD Ahmad Juwaini mengatakan, ekonomi produktif akan menjadi aktivitas inti dari program tersebut. Lembaga zakat ini akan bertindak sebagai lembaga keuanga mikro.
Mereka bekerja sama dengan pengusaha kecil. Lewat kemitraan, bakal ada rintisan atau pengembangan usaha. Mitra kerja bisa perajin, pedagang, maupun petani. Pembinaan telah berkangsung di Cianjur dan Bogor, khususnya bagi petani.
Cakupannya, dari penyediaan bibit hingga penjualan hasil tanaman. Ia menambahkan, pada 2013 DD berharap, mampu mencapai target Rp 210 miliar.
Dalam tiga bulan pertama, sudah 30 persen target tercapai. Juwaini menyatakan, kemungkinan pada Ramadhan mendatang DD berhasil menghimpun hingga Rp 80 miliar. Sementara, Pos Keadilan Peduli Umat memasang target tahun ini sebesar Rp 123,5 miliar.
Antara Potensi dan Angka Riil
Sejumlah lembaga menyatakan, potensi zakat nasional sangat besar. Jumlahnya hingga puluhan bahkan ratusan triliun rupiah. Sayangnya penghimpunan oleh lembaga zakat masih belum mencapai angka tersebut.
Potensi Zakat Nasional Per Tahun : Rp 19 triliun
Penghimpunan Nasional 2011 : Rp 1,7 triliun
Penghimpunan Nasional 2012 : Rp 1,9 triliun
Tingkat Pertumbuhan pada 2011 : 33,51 persen
Target Lembaga Zakat pada 2013
Baznas : Rp 2,6 triliun
Dompet Dhuafa (DD) : Rp 210 miliar
Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) : Rp 123,5 miliar
Sumber: imz/dd/baznas/pkpu