Selasa 18 Mar 2014 15:05 WIB

Pelayanan Haji Harus Lebih Baik (2)

Rep: Mohammad Akbar/ Red: Chairul Akhmad
Jamaah haji saat melaksanakan ritual tawaf di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Jamaah haji saat melaksanakan ritual tawaf di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, Direktur Utama PT Gamal Hikmah Pusaka (GHP) Hj Mutmainnah berharap, pelayanan haji sudah saatnya untuk bisa lebih maksimal lagi.

Pemerintah perlu memperhatikan seperti pelayanan dalam hal makanan jamaah. Hal semacam ini sangat diperlukan oleh setiap jamaah yang berada di Tanah Suci.

“Selama beribadah, jamaah itu memerlukan nutrisi yang cukup. Hal ini terkait dengan aktivitas dan kebutuhan gizi mereka. Jadi, kalau hal ini diabaikan seiring dengan menurunnya ONH, tentu akan sangat mengkhawatirkan,” katanya.

Mutmainnah merasa, penurunan ONH tidak akan memberikan dampak besar terhadap minat orang untuk memilih ONH plus maupun pergi umrah. Ia mengatakan, segmentasi ONH reguler ini sangat berbeda dengan haji khusus.

“Apalagi, dalam menjalankan usaha ini kita harus melihat bahwa pekerjaan ini dalam rangkaian untuk menjamu tamu-tamu Allah. Jadi, di sini tidak ada ancaman. Semuanya tentu saja sesuai dengan hati dan kehendak masyarakat,” katanya.

Membidik jamaah Priangan

Sementara Mutiara Lima Wisata Tours menyadari, kekuatan daerah rupanya menjadi salah satu roda penggerak cukup jitu dalam menggaet calon jamaah yang hendak pergi umrah dan haji ke Tanah Suci.

Ya, biro perjalanan haji dan umrah yang telah beroperasi sejak 2004 ini memang banyak membidik calon jamaah dari wilayah Jawa Barat.

''Mungkin karena saya berasal dari Majalengka, akhirnya ikatan emosional dengan calon jamaah dari wilayah Jawa Barat dan sekitarnya menjadi lebih banyak yang bergabung dengan kami,'' kata Direktur Utama Mutiara Lima Wisata Tours Muhammad Badrudin Lc.

Badrudin mengatakan, biro travel haji dan umrah yang dipimpinnya ini memiliki sejumlah cabang yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Di antaranya, Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Sukabumi, Majalengka, Pati, Palembang, hingga Banjarmasin. Dari semua cabang tersebut, rata-rata calon jamaahnya berlatar belakang sosial ekonomi dari kelompok menengah.

''Selama ini kami memang lebih banyak mengandalkan kekuatan dari (promosi) mulut ke mulut. Artinya, kualitas pelayanan terbaik yang kami berikan kepada jamaah menjadi modal berharga yang kemudian menjadi promosi kepada calon jamaah berikutnya,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement