Rabu 26 Feb 2014 16:02 WIB

Jejak Islam di Italia

Rep: Ani Nursalikah / Red: Chairul Akhmad
Muslimah di Italia.
Foto: Yalla Italia
Muslimah di Italia.

REPUBLIKA.CO.ID, Sejarah Islam di Italia diawali pada abad ke-9 saat Sisilia ditaklukkan penguasa Islam. Kehadiran Muslim telah ada sejak 872 M saat penaklukan pertama di Mazara hingga 1300 M. Sejak saat itu hingga 1970-an, Islam bisa dibilang absen di Italia.

Pulau Pantelleria yang berada antara ujung barat Sisilia dan Afrika Utara ditaklukkan oleh bangsa Arab pada 700 M. Sebelumnya, bangsa Arab telah menguasai wilayah Sisilia yang dikuasai Romawi pada 652, 667 dan 720 M.

Hakim dari Sisilia yang memberontak terhadap Kekaisaran Bizantium meminta bantuan Muslim. Hakim Aghlabid dari Ifriqiyah mengirim Arab, Berber dan Andalusia untuk menaklukkan Sisilia pada  827, 830 dan 875 M. Pasukan tersebut dipimpin antara lain oleh Asad ibn al-Furat.

Palermo jatuh ke tangan Muslim pada 831 M, diikuti Messina pada 843 M dan Syracuse pada 878 M. Pada 902 M, Aghlabid sendiri yang memimpin pasukan merebut Taormina. Reggio Calabria jatuh pada 918 M dan Rometta pada 964 M.

 

Di bawah kepemimpinan Muslim, sektor agrikultural maju pesat dan berorientasi ekspor.  Seni dan kerajinan berkembang di kota-kota. Palermo sebagai ibu kota kaum Muslim saat itu memiliki 300 ribu penduduk. Jumlah tersebut melebihi jumlah seluruh penduduk di Jerman.

Penduduk setempat yang ditaklukkan Muslim sebagian besar beragama Katolik di Sisilia barat. Di bagian timur pulau itu ada juga sejumlah besar orang Yahudi. Mereka diberikan kebebasan menganut agama mereka, tapi ada sejumlah pembatasan.

Mereka diharuskan membayar jizyah atau pajak pendapatan dan kharaj atau pajak tanah. Mereka tidak harus membayar zakat. Jizyah dibayarkan sebagai tanda tunduk pada kekuasaan Islam. Sebagai gantinya, penduduk dilindungi dari agresi asing dan internal.

Mereka bisa menghindari status ini. Caranya dengan memeluk Islam. Sebagian besar warga Sisilia akhirnya banyak yang memeluk Islam. Hingga pertengahan abad ke-11, Muslim menjadi mayoritas di Sisilia.

Selama beberapa dekade, Muslim menguasai Mediterania dan menyerang kota-kota di pesisir Italia. Setelah menaklukkan Visigoth di Spanyol, Arab dan Berber dari Septimania dan Narbonne melakukan serangan ke Italia utara pada 729-765 M. Ragusa di Sisilia berhasil dikuasai antara 868 dan 870 M.

Pada 1059 M, bangsa Norman dari selatan Italia yang dipimpin Roger I menguasai pulau Sisilia. Bangsa Norman menaklukkan Reggio pada 1060 M. Palermo lepas dari kekuasaan Muslim pada 1072 M dan Syracuse pada 1088 M. Pada 1090-1091 M, Norman berhasil menguasai Malta dan Pantelleria pada 1123 M.

Sebagian kecil Muslim bertahan di Sisilia di bawah bangsa Norman. Awalnya, mereka bertoleransi pada Muslim, tapi tekanan dari Paus mendorong diskriminasi. Sebagian besar masjid dihancurkan atau diubah menjadi gereja. Ottoman meneguhkan kekuasaannya hingga ke Italia pada abad ke-15. Hingga abad ke-16 berbagai penaklukan dan tarik ulur perebutan kekuasaan di kota-kota di Italia silih berganti.

Pada Januari 2005, jumlah Muslim di Italia tercatat sebanyak 34 persen dari 2.400.000 warga asing yang mendiami Italia. Jumlah Muslim berkebangsaan asing yang telah mendapatkan kewarganegaraan Italia diperkirakan antara 30-50 ribu jiwa. Jumlah orang Italia asli yang menjadi mualaf kurang dari 10 ribu. Saat ini, Muslim menguasai 1,4 persen dari populasi Italia.

Pada 2012, menurut Uni Komunitas Islam Italia (UCOI),  tercatat 150 ribu Muslim berkewarganegaraan Italia dari satu juta penduduk Muslim. Lembaga itu menyatakan sebanyak 70 ribu warga Italia memeluk Islam. Menurut UCOI, meningkatnya jumlah warga Italia memeluk Islam karena krisis ekonomi dan nilai yang dialami mereka.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement