Rabu 05 Feb 2014 15:15 WIB

JK: Mengelola Haji Butuh Manajemen Kuat

Jusuf Kalla (JK)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Jusuf Kalla (JK)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan penyelenggaraan ibadah haji membutuhkan manajemen kuat. Lantaran di dalamnya menyangkut banyak hal mulai dari urusan logistik hingga kesiapan lainnya.

"Berbeda dengan penyelenggaraan pariwisata ataupun turis, operasi militer. Penyelenggaraan haji menyangkut kesiapan logistik dan ketepatan waktu," kata JK di Jakarta, Rabu (5/2).

Hadir pada saat itu Dirjen Pajak Fuad Rahmany, Ketua Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) Slamet Effendi Yusuf, Ketua Umum Baznas Didin Hafidhuddin, pengusaha Chairul Tanjung. Juga Haidar Bagir CEO Kelompok Mizan dan sejumlah undangan lainnya.

Acara berlangsung santai dengan diselingi humor baik yang datang dari penulis buku tersebut, Anggito Abimanyu maupun yang dilontarkan JK.

Menurut JK, ia sudah menunaikan ibadah haji pada 1947, ketika masih kecil bersama orang tuanya. Dulu, lama sekali berada di laut karena pergi haji transportasi yang ada hanya itu.

Penyelenggaraan haji pun terikat dengan waktu. Jika turis terlambat hal itu bisa dipahami. Namun untuk haji, jika telat akan berisiko. Tidak bisa diundur.

"Karena itu, penyelenggaraan haji butuh manajemen yang kuat," katanya menegaskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement