Rabu 05 Feb 2014 16:07 WIB

Mengenal Astronomi Dalam Islam (1)

Rep: ferry kisihandi / Red: Endah Hapsari
Astronomi Islam (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Astronomi Islam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Salah satu astronom Muslim, al-Battani, melontarkan pujian pada astronomi. Bagi dia, astronomi merupakan ilmu mulia dan bermartabat. Ilmu ini menempati urutan kedua setelah ilmu agama. Pujian terhadap ilmu ini bukan semata klaim para praktisi, tapi merupakan kebenaran sejarah.

Mengutip Ensiklopedi Oxford, Dunia Islam Modern, astronomi adalah satu-satunya ilmu alam yang tidak dikecam oleh kaum Muslim di abad pertengahan yang menentang ilmu-ilmu sekuler. Bahkan, astronomi memperoleh tempat terhormat di masjid-masjid dan dihormati oleh kalangan agama arus utama.

Astronomi menjadi satu-satunya ilmu pasti Islam yang bertahan hingga zaman modern dan berkembang setelah serangan Mongol atas Baghdad, yang menyebabkan aktivitas ilmiah Islam merosot. Astronomi yang berguna menentukan arah kiblat, perhitungan waktu shalat, dan pembuatan almanak dilindungi penguasa sepanjang sejarah.

Dalam perspektif ilmiah, astronomi berjasa melahirkan ilmu trigonometri, kreasi Muslim yang mengagumkan. Berpijak pada astronomi pula, banyak sekali perkembangan penting lainnya terjadi pada bidang matematika, terutama pada teknik kuantitatif dan geometri. Sebab, semua ilmu itu dibutuhkan oleh para astronom Muslim.

Perlu dicatat, astronomi adalah upaya internasional Muslim. Usaha bersama yang melibatkan orang-orang dari seluruh dunia Islam, termasuk para ahli dari Cina dan India. Oleh karena itu, penilaian yang disampaikan al-Battani bukanlah merupakan hal yang berlebihan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement