REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Setelah cukup lama tertunda rencana pembangunan masjid Sriwijaya akhirnya segera terealisasi. Ketua Yayasan Wakaf Masjid Sriwijaya Zamzami Achmad mengungkapkan rencana tersebut.
“Kami dari yayasan sudah bertemu langsung Gubernur Sumatera Selatan Bapak Alex Noerdin dan meminta gubernur menjadi pemimpin atau menjadi panglima dalam pembangunan Masjid Sriwijaya,” jelas Zamzami, Rabu (22/1).
Dipilihnya Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin sebagai ketua pembangunan, menurut dia, merupakan hasil rapat terbatas pengurus pembangunan Masjid Sriwijaya 21 Desember 2013 di Hotel Borobudur Jakarta dan disetujui Ketua Dewan Pembina Yayasan Wakaf Masjid Sriwijaya (YWMS) Prof Jimly Asshiddiqie.
Menurut Zamzami pembangunan Masjid Sriwijaya membutuhkan dana yang sangat besar mencapai Rp 1,2 triliun. Dana untuk pembangunannya menurut mantan Ketua DPRD Sumsel berasal dari sejumlah donatur.
Di antara para donatur itu beberapa BUMN yang sudah menyatakan komitmennya untuk merealisasikan masjid yang akan dibangun di atas lahan seluas 15 hektar.
Gubernur Alex Noerdin menyatakan siap dan akan segera merealisasikan pembangunan Masjid Sriwijaya di kawasan Jakabaring. “Ini sebuah Kehormatan besar dan tanggung jawab untuk dapat menyelesaikan pembangunan Mesjid Sriwijaya,'' ujarnya.
Menurut Alex, Sumatera Selatan sudah terbiasa dengan proyek besar dan tentunya tantangan besar, seperti menyelenggarakan SEA Games dengan persiapan hanya 11 bulan dan juga Islamic Solidarity Games dengan persiapan hanya dua bulan,” katanya.
Ia akan segera mengambil langkah menyelesaikan proyek tersebut. ''Saya menginstruksikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sumatera Selatanl Rizal Abdulah sebagai ketua pelaksana bersama pelaksana tugas Sekretaris Daerah Mukti Sulaiman sebagai penanggung jawab harian,” ujar Alex Noerdin.
Ia optimistis daerah ini segera memiliki salah satu masjid termegah di Asia Tenggara. Menurut Alex Noerdin untuk pembangunan masjid megah yang diberi nama Masjid Raya Sriwijaya dan pusat peradaban Islam di Indonesia tersebut membutuhkan dana Rp 1,2 triliun.
“Haji Alex Noerdin yakin dengan dukungan semua pihak dan kerja sama pembangunan Masjid Sriwijaya ini akan dapat selesaikan dengan baik,” kata mantan Bupati Musi Banyuasin (Muba).
Diantara bantuan dana pembangunan Masjid Sriwijaya yang sudah diterima berasal dari PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) yang disampaikan Direktur Utama Musthofa kepada Yayasan Wakaf Masjid Sriwijaya pada awal September 2013 lalu. PT Pusri menyerahkan bantuan kepada Yayasan Wakaf Masjid Sriwijaya sebesar Rp 450 juta.
Untuk merealisasikan Masjid Sriwijaya, Alex Noerdin, tak segan meminta bantuan kepada perusahaan-perusahaan besar yang ada di Sumatera Selatan untuk menyisihkan dananya.
''Semua ini kita lakukan, Untuk mempercepat pembangunan masjid yang akan menjadi kebanggaan rakyat di bumi Sriwijaya. Ini kita lakukan demi rakyat. Kalau untuk rakyat Sumsel tidak ada yang tidak bisa kita lakukan,’’ katanya.